Terungkap, Biang Kerok Kekalahan MU Bikin Bibir Wasit Pecah
- VIVA.co.id/Rahmad Noto
VIVA – Greg Nwokolo menjadi biang kerok kekalahan Madura United dari Persebaya 2-3 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Senin 3 November 2019. Kapten MU itu diusir dari lapangan di menit 80 setelah menanduk wasit.
Akibatnya, MU yang sudah unggul 2-1 harus bermain dengan 10 pemain. Momentum ini dimanfaatkan Persebaya dengan baik. Dua gol beruntun di cetak David da Silva di menit 83 dan Irfan Jaya oada menit 88 sekaligus membalikkan keadaan menjadi 2-3 untuk kemenenangan Persebaya.
Pelatih MU, Rasiman mengakui bahwa keluarnya Greg akibat kartu merah dari wasit menyulitkan timnya untuk bisa mempertahankan kemenangan, meski pertandingan tinggal tersisa sekitar 10 menit.
"Bermain dengan 10 pemain sangat menyulitkan kami. Secara taktik kita sudah bermain dengan baik, bagaimana merespon saat tertinggal dan sempat unggul 2-1. Tapi semua berubah sejak kartu merah itu," ujarnya.
Usai pertandingan, Rasiman mengungkapkan, sudah menanyakan langsung kepada wasit maupun Greg soal kejadian protes yang berbuntut kartu merah itu. Keduanya memberikan pernyataan berbeda.
"Wasit bilang ditanduk oleh Greg dan bibirnya pecah. Sedangkan Greg juga saya tanya, dia mengaku hanya protes karena sebagai kapten dan tidak sengaja menyenggol wasit karena terlalu bersemangat protes. Menanduk dan tertanduk ini beda," keluh Rasiman.
Selain itu, Rasiman mengatakan hukuman kartu merah langsung kepada Greg terlalu berat. Lantaran sebagai kapten tim, Greg punya hak untuk melakukan protes di lapangan atas keputusan wasit.
"Wasit mungkin tidak melihat Greg itu kapten yang punya hak protes. Awalnya mau kartu kuning tapi berubah kartu merah. Direct red card itu terlalu berat," sesalnya.