Pengaturan Skor Persikasi Bekasi, Uangnya Kecil tapi Sering

Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Hendro Pandowo
Sumber :
  • Vivanews/Foe Peace Mayel

VIVA – Satgas Antimafia Bola kembali mengungkap adanya kasus pengaturan skor dalam sepakbola Indonesia. Kali ini melibatkan pertandingan antara Persikasi Bekasi melawan Perses Sumedang yang bermain di Liga 3.

Kaprodi hingga Dokter Senior Jadi Tersangka di Kasus Kematian dr Aulia

Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Hendro Pandowo mengatakan, nominal suap yang dilakukan sekira Rp12 juta. Meski terbilang kecil, tapi kegiatan ini seringkali dilakukan.

"Nominal angkanya kurang lebih Rp12 juta. Tapi, intinya ini sering dilakukan dan masih pendalaman," ucap Hendro di Mapolda Metro Jaya, Kamis 28 November 2019.

Hasto jadi Tersangka KPK, Cak Imin Nilai Tak Ada yang Berani Politisasi Hukum

Total ada enam orang yang diamankan karena kasus pengaturan skor ini pada 25 November 2019. Keenam orang tersebut adalah DSP (wasit), BTR dan HR (manajemen Persikasi), MR (perantara), DS (komite penugasan wasit Asprov Jawa Barat), dan SHB (manajer Persikasi).

Masih ada dua orang yang kini berstatus buron, yakni KH selaku perantara dan HN yang menjabat sebagai Komite Eksekutif PSSI Asprov Jabar. Para tersangka yang sudah diamankan dikenakan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap dan atau Pasal 55 KUHP.

Tega Aniaya secara Brutal Anak Balitanya, Ayah Tiri di Padang Pariaman Ternyata Residivis

Saat ini, Satgas Antimafia Bola masih mendalami besaran uang yang diterima oleh masing-masing tersangka. Dikatakan Hendro, inisiatif menyuap wasit ini bermula dari manajemen Persikasi.

"Dengan harapan ketika Persikasi Bekasi menang, maka akan naik ke liga 2," katanya.

Tabrakan bus pariwisata dan truk tronton di Jalan Tol Pandaan - Malang

Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus SMP Bogor di Tol Pandaan - Malang jadi Tersangka

Kecelakaan maut itu menyebabkan 4 rombongan Bus Tirto Agung meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024