Suporter Timnas Dianiaya di Malaysia, Pelakunya 15 Orang

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto
Sumber :
  • Antarafoto

VIVA – Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, menemui korban penganiayaan dalam duel Malaysia versus Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Selasa 19 November 2019, bernama Fuad. Pertemuan dilaksanakan di Jakarta, pada Minggu malam, 24 November 2019.

Terpopuler: 25 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF, Eliano Reijnders Jadi Bom Waktu untuk PSSI

Dalam pertemuan tersebut, Gatot meminta Fuad untuk menjelaskan kronologi penganiayaan yang menimpanya, bersama rekannya, Yovan. Gatot ingin mengetahui kejadian tersebut secara rinci.

"Pertama, kami ingin menyampaikan simpati. Lalu, harapan dari pertemuan ini, kami mau tahu gambaran utuh dari insiden tersebut. Saat pertemuan, tak ada yang ditutupi oleh Fuad," ujar Gatot kepada VIVAnews.

Respons Shin Tae-yong saat Disebut Nama Bung Towel

Penuturan Fuad, dijelaskan Gatot, penganiayaan terjadi di kawasan Bukit Bintang, Kuala Lumpur. Kala itu, dilanjutkan Gatot, ada sekitar 15 orang yang menghampiri Fuad dan Yovan.

Saat dihampiri, Fuad dan Yovan diinterogerasi. "Ditanyakan identitasnya," terang Gatot.

Coach Justin Tak Restui Rizky Ridho Main di Liga Thailand, Singgung Soal Performa Asnawi

Hingga akhirnya, penganiayaan terjadi. Tas mereka, yang berisikan paspor, uang, dan barang berharga lainnya, dirampas.

"Dari penuturan Mas Fuad, terlihat sistematis. Kenapa? Karena mereka ditanyakan identitasnya, lalu ada yang merekam dan memotret Fuad dan Yovan. Pelaku tak mengenakan jersey atau atribut Timnas Malaysia. Tak bisa dibilang perampokan juga," jelas Gatot.

Fuad sempat dihubungkan juga ke Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, lewat sambungan telepon. Dalam kesempatan itu, Fuad juga bercerita kepada Zainudin terkait insiden yang dialaminya.

Pun, Gatot menanyakan kesediaan Fuad jika nantinya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur memanggilnya demi meluruskan kejadian ke hadapan pemerintah Malaysia.

"Beliau menyatakan siap. Salutnya, dari sini dia mengaku tak dendam dengan kejadian tersebut. Jangan sampai, kejadian ini kembali terulang, baik di Malaysia atau Indonesia," kata Gatot.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya