Lempar Batu ke Gerbong Kereta, 31 Suporter di Surabaya Diamankan
- Istimewa
VIVA – PT KAI Daop 8 Surabaya menyesalkan aksi anarkis yang dilakukan oleh kelompok suporter sepakbola di Surabaya karena melakukan pelemparan batu ke arah rangkaian gerbong kereta api dari Jakarta menuju Malang.
Memang dalam rangkaian kereta itu, terdapat rombongan Jakmania yang akan menuju Malang menyaksikan Persija bertanding melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu, 23 November 2019. Namun, sebagian besar penumpang kereta justru penumpang umum.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengungkapkan, selama dua hari terakhir, sejak Jumat, 22 sampai Sabtu, 23 November 2019, telah terjadi aksi pelemparan batu terhadap perjalanan kereta api dari arah Jakarta menuju Surabaya dan Malang, seperti yang dialami oleh perjalanan KA Jayabaya (KA 145 relasi Pasar Senen - Pasar turi - Surabaya Gubeng - Malang) dan KA Gaya Baru Malam Selatan (KA 174/ relasi Pasar Senen - Surabaya Gubeng).
"Akibat aksi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini, sarana gerbong kereta khususnya pada bagian kaca jendela mengalami kerusakan dan sedikitnya 2 orang penumpang KA Jayabaya mengalami luka-luka ringan," kata Suprapto.
Menyikapi rentetan aksi pelemparan di Surabaya, PT KAI Daop 8 Surabaya bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya pada Sabtu, 23 November 2019, dini hari. Dengan melakukan kegiatan patroli keamanan di sekitar stasiun dan jalur-jalur rel wilayah Stasiun Surabaya Pasarturi - Surabaya Gubeng - Wonokromo - Sidoarjo - Banggil.
Hasilnya, polisi berhasil mengamankan sedikitnya 31 orang terduga aksi pelemparan batu ke arah kereta api. Mereka ditangkap dengan beberapa kendaraan motornya. Terduga aksi pelemparan ini kemudian dibawa ke Mako Polrestabes Surabaya untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kami sangat menyesalkan akan aksi anarkis sekelompok orang yang diduga kelompok suporter bola ini, terhadap sejumlah perjalanan kereta api dari arah Jakarta yang menuju ke arah Malang melalui Surabaya," ujar Suprapto.
"Kami mengimbau agar aksi anarkis pelemparan ini tidak terulang kembali, karena dari pihak KAI akan melakukan upaya jalur hukum kepada para terduga pelaku anarkis pelemparan tersebut. Akibat kejadian selama 2 hari ini, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya mengalami kerugian material mencapai puluhan juta, akibat rusaknya sejumlah fasilitas kereta di KA Jayabaya dan KA GBMS," tutur Suprapto.
Suprapto mengatakan, agar kejadian anarkis pelemparan batu terhadap perjalanan kereta api tidak terjadi lagi, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya bersama-sama TNI/ Polri melakukan patroli di sekitar stasiun-stasiun dan jalur-jalur rel yang berpotensi menjadi target dari para oknum yang diduga suporter bola tersebut. Seperti di Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Pasar Turi ada penambahan pengamanan dari unsur Brimob masing-masing sebanyak 15 personel.