Media Malaysia: Suporter Indonesia Rusak Bangku, Kerugian Rp37 Juta

Bangku Stadion Bukit Jalil, Malaysia rusak
Sumber :
  • Berita Harian

VIVA – Timnas Indonesia melawat ke Stadion Bukit Jalil, markas Malaysia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Selasa 19 November 2019. Skuat Garuda harus menerima kekalahan 0-2 dari tuan rumah.

FC Utrecht Datangkan Pemain Keturunan Depok, Calon Pemain Timnas Indonesia Ole Romeny Terancam

Jalannya pertandingan ini diselimuti atmosfer panas antarsuporter. Pendukung tuan rumah bahkan sempat melemparkan suar ke arah tribun suporter Indonesia saat pertandingan masih berlangsung.

Tensi tinggi antarkedua suporter berlanjut hingga usai pertandingan. Pendukung tuan rumah berkumpul di Pintu E Stadion Bukit Jalil guna menunggu suporter Indonesia keluar. Tapi, aparat kepolisian menahannya hingga baru pukul 00.00 waktu setempat.

Mantan Pemain Ajax Berharap Dipanggil Shin Tae-yong untuk Bela Timnas Indonesia

Media massa Malaysia, Berita Harian memberitakan usai pertandingan rupanya banyak terjadi kerusakan bangku Stadion Bukit Jalil. Mereka menyebut yang melakukan itu adalah suporter Indonesia.

Bangku Stadion Bukit Jalil, Malaysia rusak

Shin Tae-yong dan Misi Korean Wave

Total ada 44 kursi yang rusak. Perkiraan kerugiannya mencapai 11.000 RM atau setara dengan Rp37 juta. Ketua Pegawai Eksekutif Perbadanan Stadion Malaysia (PSM), Nik Razeen Adam Daud menyerahkan perihal kerusakan ini kepada Federasi Sepakbola Malaysia (FAM).

"Sejauh ini, ada 44 kursi yang dilaporkan pecah dan masalah itu akan disampaikan kepada FAM. Itu sesuai kebiasaan dan perjanjian sebelumnya. Pihak terkait akan menanggung kerugian fasilitas stadion," kata Razeen.

PSM sendiri bertindak sebagai pihak pengelola Stadion Bukit Jalil. Sehingga mereka hanya akan menginventarisir kerugian, dan tanggungan itu sepenuhnya ada di FAM.

Perihal kerusakan bangku ini sudah ramai di kalangan warganet Malaysia. Mereka mendesak agar FAM menuntut ganti rugi kepada PSSI, dan yang paling jauh melaporkan ke FIFA.

Razeen tak ingin terbawa dalam situasi tersebut. Karena itulah dia menolak adanya desakan agar melaporkan segala kerusakan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq,

"Ini bukan masalah besar. Tidak perlu sampai bertemu dengan Menteri. Masalah ini antara PSM dan FAM. Menteri pun pada akhirnya pasti akan dapat laporan penuh mengenai insiden yang terjadi," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya