FOKUS: Insiden Berdarah dan Ulah Suporter di Babak 8 Besar Liga 2

Sriwijaya FC vs Persewar
Sumber :

VIVA – Sriwijaya FC mengakhiri laga perdana babak 8 besar Liga 2 dengan kemenangan usai membungkam Persewar Waropen 1-0, Sabtu 9 November 2019.

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo itu, gol tunggal kemenangan Laskar Wong Kito dicetak Ahmad Ihwan.

Duel ini sendiri berlangsung keras. Pemain Sriwijaya FC, Boby Satria, harus dilarikan ke rumah sakit setelah benturan kepala dengan pemain Persewar di babak kedua.

Beruntung kondisi Boby Satria tidak mengalami masalah berat dan langsung keluar dari rumah sakit, meski dengan kepala di perban.

"Ada tiga jahitan di kepalanya karena robek akibat benturan," ujar Pelatih Sriwijaya, Kas Hartadi usai pertandingan.

Mantan pelatih Borneo FC itu mengaku bersyukur bisa mengamankan tiga poin di laga perdananya untuk membuka peluang maju ke babak semifinal.

"Pertandingan sangat ketat dan keras. Kami bersyukur bisa dapat tiga poin. Masih banyak kelemahan di semua lini yang harus kita perbaiki," katanya.

"Gaya permainan kami satu sentuhan dari kaki ke kaki belum tampak. Kami justru ikut gaya Persewar yang long ball," tambahnya.

Pemain Sriwijaya FC, Bobby Satria

Sementara itu, selain insiden benturan kepala, dalam pertandingan ini juga kedua tim beberapa kali tertangkap bersitegang lantaran pelanggaran yang terjadi.

Bahkan, Victor Pae sempat terlibat friksi di lapangan dengan salah satu penggawa Sriwijaya. Beruntung, situasi ini tak berlanjut hingga adu jotos.

Pertandingan juga sempat terhenti selama beberapa menit karena Victor Pae ketahuan menghampiri suporter. Tapi, laga akhirnya dilanjutkan kembali setelah situasi kondusif.

Di laga ini terlihat lebih banyak pelanggaran dibandingkan peluang untuk mencetak gol. 

Suporter Sriwijaya FC Dikejar Pemain Persewar

Laga juga nyaris berakhir ricuh. Penyebabnya, suporter Sriwijaya FC masuk ke lapangan dan akhirnya justru lari tunggang-langgang di kejar pemain Persewar.

Gagal Melaju 8 Besar, PSMS Medan Tak Mau Lengah saat Jamu Sriwijaya FC

Insiden itu diawali saat terjadi pelanggaran di menit 70. Ketika pemain bersitegang di lapangan, tiba-tiba beberapa suporter Sriwijaya FC masuk dari arah belakang gawang Persewar. 

Namun suporter itu langsung lari tunggang-langgang setelah dikejar pemain Persewar hingga ke naik ke pagar tribun.

6 Klub Pastikan Tiket ke 8 Besar Liga 2, Persipura Berjuang di Playoff Degradasi

Situasi makin panas lantaran official Persewar juga mengejar hingga tribun, sebelum akhirnya aparat keamanan bisa mengendalikan situasi.

Sriwijaya FC vs Persewar

Lolos 8 Besar Liga 2 Usai Ditahan Imbang Persipal, Ini Kata Pelatih Persela

Sementara Pelatih Persewar Ellie Aiboy juga ikut berlari ke belakang gawang. Namun untuk menenangkan para pemainnya yang terlihat emosional dengan ulah suporter Sriwijaya FC.

Menurut Ellie Aiboy, para pemain tersulut emosi dengan perkataan suporter Sriwijaya yang menurutnya bernada rasis.

"Saya sangat kecewa dengan suporter Sriwijaya, saya dengar sendiri mereka bilang monyet. Itu yang membuat pemain kami marah, saya berlari untuk menenangkan mereka. Tidak boleh pemain sampai keluar lapangan," ucapnya.

Mantan pemain Persebaya itu berharap di pertandingan berikutnya kejadian serupa tidak diulangi lagi. "Jangan ada rasis di sepakbola, Papua masih Indonesia. Jangan kejadian di Surabaya terjadi di Sidoarjo," harapnya.

Soal jalannya pertandingan yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Sriwijaya itu, Ellie Aiboy mengakui jika kekukarangan timnya hanya masalah kontrol emosi.

"Pertandingan cukup seimbang, cuma kami kurang bisa kontrol emosi. Saat kejadian suporter itu, memang kita terpanguruh. Tapi pelan-pelan normal dan kita dapat satu peluang di menit akhir," ujarnya.

Sementara itu, dengan kemenangan ini, Sriwijaya sementara berada di posisi runner up Grup A dengan 3 poin. Sedangkan puncak klasemen di tempati Persiraja yang sebelumnya mengalahkan Mitra Kukar 2-0.

Di pertandingan kedua, Sriwijaya akan menghadapi Mitra Kukar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, tengah pekan ini, Rabu 13 November 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya