Demi Laga Timnas U-19 Vs Hong Kong, Fakhri Sempat Jadi Mata-mata
- VIVAnews/Rahmad Noto (18-10-19)
VIVA – Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini mengaku sudah mengetahui kekuatan Hong Kong yang bakal menjadi lawan kedua timnya di Kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jumat 8 November 2019.
Armada Garuda Nusantara menang 3-1 pada laga perdananya melawan Timor Leste. Sedangkan Hong Kong bermain 1-1 dengan Korea Utara.
Fakhri mengatakan, pertandingan Hong Kong kontra Korea Utara tak luput dari perhatiannya. Dia mengaku menjadi mata-mata pada laga yang digelar sebelum pertandingan timnya.
Tujuannya adalah untuk mengatahui kekuatan dan kelemahan lawan yang bisa dieksploitasi pemainnya. Pelatih asal Aceh itu menjelaskan, Hong Kong merupakan tim yang mengandalkan kedisiplinan dan kolektivitas.
"Kemarin kami lihat permainan Hong Kong dan Korut. Mereka mempunyai organisasi permainan yang cukup rapi, dan pertahanan disiplin. Mereka bermain mengandalkan kekuatan tim. Mereka juga bisa mencetak gol lebih dulu, meskipun akhirnya disamakan," ucap Fakhri.
"Meski mereka ditekan terus, beberapa peluang mereka juga berbahaya. Kami juga beruntung bisa melihat pertandingan Hong Kong dan Korut, karena sebelumnya kami buta dengan kekuatan mereka," jelasnya.
Meski demikian, Fakhri juga harus memutar otak untuk mengatur waktu bermain pemainnya. Jarak pertandingan ke pertandingan lainnya yang hanya selisih satu hari membuatnya harus mencari formula terbaik agar pemainnya tak kelelahan.
Oleh karena itu, pada latihan Kamis pagi, 7 November 2019 di Lapangan ABC, Kompleks GBK, dia hanya menyertakan 12 pemain, sementara 11 pemain ia istirahatkan.
"Saya akan melihat sejauh mana perkembangan terakhir soal kebugaran pemain sebelum memilih siapa-siapa saja yang akan kami turunkan. Setelah itu kami dapatkan, baru kami melihat kebutuhan taktik dan itu kunci siapa yang akan bermain besok," kata Fakhri.