Tanpa Renovasi, Stadion Gelora Sriwijaya Siap Gelar Piala Dunia U-20
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA – Federasi sepakbola dunia atau FIFA telah menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Sebagai penyelenggara, PSSI telah menetapkan sepuluh stadion yang menjadi arena pertandingan.
Satu di antaranya ialah Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, di Palembang, Sumatera Selatan. Sebagai salah satu arena sepakbola dengan fasilitas lengkap di tanah air, stadion di Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang ini, sudah cukup teruji dan sering menggelar pertandingan internasional.
PT JSC selaku pengelola Stadion Jakabaring pun, mengaku sangat siap menyambut perhelatan yang mempertandingkan tim-tim muda sepakbola terbaik dari seluruh penjuru dunia tersebut. Bahkan, pihak pengelola berujar tidak akan terlalu banyak melakukan renovasi.
Sebab, dari segi fasilitas dan standarisasi FIFA, Stadion Jakabaring sudah memenuhi standar. Mulai dari kualitas rumput, kapasitas penonton, penerangan, kursi single seat, hingga sarana transportasi yang mudah diakses.
“Alhamdulillah Stadion Jakabaring ditunjuk menjadi venue pertandingan Piala Dunia U-20. Sebagai pengelola kita sangat siap. Untuk lapangan dan rumputnya tidak ada masalah, karena kita selalu melakukan maintenance,” ungkap Direktur PT JSC, Meina Fatriani Paloh, Rabu, 6 November 2019.
Tak hanya itu, Meina menyebut fasilitas penunjang lainnya, seperti wifi, sound system, hingga lighting, juga sudah tersedia. Sementara untuk tempat berlatih, Stadion di Venue Atletik bisa dimanfaatkan. Sehingga tidak mengganggu rumput di stadion utama.
“Intinya Stadion Jakabaring dengan segala fasilitasnya sangat siap menjadi tuan rumah Piala Indonesia U-20. Disini juga sudah sering menggelar pertandingan internasional,” ujar Meina.
Sejak dibuka pada 2004, Stadion Gelora Sriwijaya sudah beberapa kali dipercaya menggelar pertandingan sepakbola internasional. Salah satunya ialah Piala AFC 2007 dan Islamic Solidarity Games 2013.
Pada 2017, homebase Sriwijaya FC itu direnovasi untuk menggelar pertandingan sepakbola wanita Asian Games 2018. Pemunggaran ini mengurangi kapasitas stadion dari sebelumnya 40.000 menjadi hanya 23.000 penonton karena penerapan kursi single seat di bagian tribun.