Menjaga Program Pembinaan Usia Muda PSSI
- Dok. Elite Pro Academy
VIVA – Elite Pro Academy (EPA) merupakan program PSSI untuk pesepakbola usia muda. Sudah dua tahun belakangan kompetisi kategori usia ini berlangsung dan mampu memberikan dampak positif.
Pada tahun ini, EPA menjangkau tiga kelompok usia, yakni U-16, U-18, dan U-20. Sederet talenta muda pun bermunculan dan berhasil menembus skuat tim nasional.
Program ini lalu diselaraskan dengan Garuda Select. Satu tim diisi 24 pemain dan akan dikirim ke Inggris dan Italia untuk menimba ilmu sepakbola lebih baik.
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria mengatakan, program usia muda ini memiliki tujuan akhir, yakni Olimpiade 2024. Perhitungannya, ketika kualifikasi pada 2023, usia para pemain sudah cukup memenuhi syarat U-23.
"Sebenarnya kalau kami hitung, Olimpiade 2024 itu kualifikasinya kan Piala Asia U-23 tahun 2023. Artinya kami sudah memiliki sejumlah pemain yang sudah punya pengalaman di level internasional," kata Tisha.
Program PSSI untuk usia muda tak berhenti di sana. Mereka juga membesut Piala Soeratin untuk kategori UU-13, U-15, dan U-17. Rencananya pada 2020, U-14 juga akan digelar.
Melihat program usia muda berjenjang tersebut, pengamat sepakbola Indonesia, Rais Adnan berharap bisa terus berlanjut. Pergantian pengurus PSSI dalam waktu dekat ini tidak boleh malah jadi penghalang.
"Kompetisi kelompok usia harus berlanjut. Jangan sampai dihilangkan program yang sudah ada ini. Mungkin memang perlu ada peningkatan dari yang ada sekarang, tetapi harus tetap jalan di masa yang akan datang," ujar Rais.
Kompetisi kelompok usia dikatakan Rais muaranya sudah tentu untuk tim nasional. Sehingga pelatih tidak akan kesulitan untuk mencari pemain yang tepat.
"Kompetisi kelompok usia ini tentunya muaranya adalah ke timnas. Pelatih timnas juga semakin gampang mencari pemain, tidak lagi harus ke pelosok daerah melakukan seleksi," tutur Rais.