5 Stadion Indonesia untuk Piala Dunia Sudah Ditinjau, Apa Kata FIFA?
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha mengatakan, delegasi FIFA sudah berkunjung untuk meninjau persiapan Indonesia maju sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Tisha menyebut, ada lima stadion yang telah didatangi dari 10 stadion yang diajukan PSSI. Adapun inspeksi pertama dilakukan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor dan dilanjut ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Kemudian, FIFA mengecek Stadion Manahan, Solo, dan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Stadion terakhir yang diperiksa FIFA adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Catatan yang diberikan FIFA, kata Tisha mengenai lapangan latihan di sekitar stadion. Minimal, di sekitar stadion harus ada lima lapangan yang layak dipakai untuk latihan.
"Kunjungan FIFA memang tertutup dari tanggal 16 sampai 19 September 2019. Untuk kendala yang kami hadapi saat ini memang sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah. Dari 10 stadion, artinya kita harus punya 50 lapangan. Kita memang punya, tapi perlu perawatan dan renovasi kecil," kata Tisha kepada wartawan.
"Alhamdulillah dokumen yang kami ajukan langsung diterima dan ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo, untuk meng-upgrade lapangan latihan sambil berjalan proses kami sebagai kandidat Piala Dunia U-20 nanti," imbuhnya.
Selain lima stadion di atas, PSSI menyiapkan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dan Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 2021.
Indonesia saat ini bersaing dengan dua negara lainnya yaitu Peru dan Brasil. FIFA baru akan mengumumkan tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 terpilih pada FIFA Council di Shanghai, China, 23-24 Oktober 2019.
Brasil menjadi salah satu kandidat terkuat, sebab mereka sebelumnya telah menggelar Piala Dunia pada 2014 lalu. "Kalau gagal kita coba lagi ikut bidding. Selain itu, kita juga harus jaga kondusivitas," ucap Tisha. [mus]