Dijuluki Mirip Maurizio Sarri, Ini Komentar Pelatih PSIS Semarang
- VIVAnews / Lucky Aditya
VIVA – Pelatih Juventus Maurizio Sarri dikenal sebagai perokok berat. Dalam setiap momen, mulai dari memimpin latihan atau dalam sebuah pertandingan tak jarang Sarri menyempatkan waktu untuk menghisap rokok.
Kebiasaan eksentrik pelatih berusia 60 tahun itu, ternyata bisa dijumpai di Liga 1. Dia adalah Bambang Nurdiansyah, pelatih PSIS Semarang sekaligus legenda Timnas Indonesia. Bahkan Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah seolah layak mendapat julukan Maurizio Sarri-nya Indonesia.
Pelatih asal Malang itu mengatakan, bila orang merokok untuk mengurangi ketegangan. Dia justru sebaliknya, sebab merokok merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh Banur. Dalam kondisi tegang maupun tak tegang bila dia ingin merokok ya tinggal menghisap sebatang rokok.
Salah satu aktivitas merokok Banur, saat PSIS melawan Arema FC, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 31 Agustus 2019. Seusai memberikan instruksi ke pemain di ruang ganti, dia menyempatkan merokok sebelum melanjutkan pertandingan babak kedua.
"Saya merokok, tegang atau tidak saya tetap merokok. Di ruang ganti saya juga merokok. Itu kebiasaan saja," ungkap Banur.
Banur mengatakan, merokok merupakan kebiasaanya. Bahkan, saat tidak menjadi pelatih sepak bola dia juga merokok. Dengan nada bercanda, dia tak ingin disamakan dengan Maurizio Sarri, pelatih asal Italia yang menghisap 60 hingga 80 batang rokok setiap harinya.
"Bahkan saya tidak melatih juga merokok, di rumah juga merokok. Tidak ada yang saya rasakan kebiasaan saja. Jangan disamakan dengan Sarri," ujar Banur. (ren)