Lawan Tangguh Menanti di Semifinal, Timnas U-18 Darurat Kondisi Fisik
- PSSI
VIVA – Bukan perkara mudah bagi Timnas Indonesia U-18 untuk bisa mengulang kejayaan seperti di Piala AFF U-19 2013. Meski berhasil lolos ke babak semifinal Piala AFF U-18 2019, pasukan Fakhri Husaini bakal harus melewati ujian berat di fase tersebut.
Tergabung di Grup A bersama Brunei Darussalam, Filipina, Laos, Myanmar, dan Timor Leste, armada Garuda Nusantara tampil beringas sepanjang fase ini. Pada pertemuan pertama, Amiruddin Bagus Kahfi cs sukses membantai Filipina 7-1 di Di An Football Field, Di An, Vietnam.
Kemudian pada pertemuan kedua, kemenangan telak kembali dicatat Indonesia, kali ini atas Timor Leste. Berlaga di Go Dau Stadium, Thu Dau Mot, Indonesia menggilas Timor Leste dengan skor 4-0.
Tim lemah, Brunei Darussalam, menjadi korban Indonesia selanjutnya. Kembali berlaga di Go Dau Stadium, Timnas U-18 menghajar Brunei dengan skor 6-1. Tiga kemenangan ini sebenarnya sudah cukup mengantar Indonesia ke babak semifinal. Meski demikian, lawan tangguh, Myanmar, masih harus dihadapi di pertandingan terakhir.
Benar saja, Myanmar membuat repot Beckham Putra Nugraha cs. Saat berhadapan di Thing Nhat Stadium, Ho Chi Minh City, Indonesia harus tertinggal lebih dulu lewat gol Hein Htet Aung pada menit 50. Akan tetapi, Indonesia berhasil memaksa kedudukan berakhir imbang lewat gol Rizky Ramadhani menit 68.Â
Hasil imbang ini mengantar Indonesia keluar sebagai juara Grup A dengan koleksi 10 poin. Catatan ini sama dengan yang dikumpulkan oleh Myanmar yang menjadi runner-up. Akan tetapi, Timnas U-18 lebih unggul dalam produktivitas gol.
Masalah Krusial di Jelang Semifinal
Seperti yang dijelaskan tadi, di babak semifinal nanti Timnas U-18 kemungkinan akan berjumpa dari salah satu dari tiga tim, Malaysia, Australia, atau Vietnam. Jelas, ketiganya bukan lawan yang bakal dengan mudah ditundukkan. Apalagi jika berkaca dari pertandingan terakhir, Indonesia kerepotan melawan Myanmar.
Fakhri mengaku tak puas dengan hasil imbang yang diterima pasukannya dalam laga kontra Myanmar. Satu hal yang menjadi catatan penting legenda Timnas Indonesia ini adalah masalah kondisi fisik pemain.Â
"Jujur saya kurang puas dengan permainan anak-anak. Aplagi, (kepada) pemain yang saya berikan kesempatan bermain.
 Harusnya, mereka yang baru bermain dua atau tiga kali memiliki kebugaran yang lebih dari mereka yang sudah main tiga atau empat kali lebih," kata Fakhri dalam rilis yang diterima Vivanews, Rabu 14 Agustus 2019.
"Peluang banyak terbuang, (padahal) saya berharap (kepada) pemain yang belum bermain. Ternyata tidak sesuai dengan harapan saya. Fisik mereka masih kurang," ucapnya.
Jelang pertandingan semifinal, Fakhri dan pasukannya punya waktu dua hari untuk melakukan recovery. Waktu ini jelas harus bisa dimaksimalkan untuk bisa keluar dari masalah kurangnya kebugaran para pemain.Â
Meski demikian, Fakhri juga yakin masalah ini tak hanya dihadapi oleh timnya saja. Baik Myanmar, Malaysia, Australia, atau Vietnam, diprediksi punya masalah yang sama dengan Timnas U-18 soal kondisi fisik para pemainnya.
"Saya akan gunakan kesempatan untuk pemulihan kondisi fisik saat libur dua hari.Â
Yang menjadi catatan karen faktor fisik. Karena jadwal Piala AFF ini terlalu padat. Saya rasa Myanmar mengalami hal serupa," ujar Fakhri melanjutkan.
Siapa Lawannya?
Untuk mengetahui siapa yang akan menjadi lawan Timnas U-18, mari sedikit kita simak situasi yang terjadi di Grup B. Saat ini, Malaysia tengah berada di puncak klasemen dengan catatan 9 poin.
Raihan itu sama dengan yang diraih Australia yang berdiri di peringkat kedua. Sementara itu, tim tangguh lainnya, Vietnam, berada di urutan ketiga dengan poin 7.
Ketiga tim ini punya peluang yang sama untuk bisa meraih dua tiket tersisa babak semifinal. Australia jelas wajib menang saat berjumpa Singapura di Go Dau Stadium, Kamis 15 Agustus 2019. Sebab dalam laga sebelumnya, anak asuh Gary Rudy Peter Van Egmond secara mengejutkan kalah telak 0-3 dari Malaysia.
Bukan cuma Australia yang wajib menang, Malaysia juga dituntut meraih hasil sempurna di laga terakhir melawan Thailand, di Thanh Long Stadium. Meski Thailand tampil buruk dan belum sekali pun meraih kemenangan, Luqman Hakim Shamsudin cs harus tetap waspada.
Sebab, dalam laga terakhirnya Thailand mampu menahan imbang Vietnam 0-0. Di sisi lain, Vietnam adalah lawan yang pernah mengalahkan Malaysia saat melakoni laga perdana Grup B. Pada 7 Agustus 2019 lalu, Malaysia takluk 0-1 dari Vietnam dalam laga di Thong Nhat Stadium.
Sementara itu, hasil maksimal juga wajib diraih oleh Vietnam untuk tetap menjaga peluang. Vietnam tentu lebih diunggulkan saat berhadapan dengan Kamboja di Thong Nhat Stadium.
Meskipun mendapatkan lawan yang kualitasnya berada di bawahnya, Vietnam tetap harus berharap Australia dan Malaysia kalah dalam laga terakhirnya. Sebab jika itu terjadi, maka peluang pasukan Hoang Anh Tuan lolos ke babak empat besar tetap hidup.