PSSI Jangan Sembarangan Ingin Liga 1 di Yogyakarta
- ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
VIVA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan membuat pernyataan mengejutkan terkait kelanjutan kompetisi sepakbola di Indonesia pada September 2020. Dia ingin Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi home base bagi klub-klub Liga 1 dari luar Jawa.
Dengan adanya pandemi virus corona, banyak daerah di luar Pulau Jawa yang belum mengizinkan adanya kegiatan olahraga. Ditambah lagi, arus perjalanan dari satu daerah ke daerah lain sulit.
(Baca juga: Liga 1 di Yogyakarta, Bantuan dari Teman Ketum PSSI Pemilik 5 Hotel)
Alasan Iriawan mengatakan itu karena ada temannya yang memiliki lima hotel di Yogyakarta siap memberi bantuan. Mereka menyediakan penginapan gratis bagi klub-klub.
Selain itu, transportasi antardaerah di Pulau Jawa lebih mudah. Bisa menggunakan bus dan melalui jalan tol.
Kepala Bidang Perencanaan Pendidikan Pemuda dan Olahraga D.I Yogyakarta, Didik Wardaya mengatakan hingga saat ini belum ada koordinasi dari PSSI ke pemerintah daerah. Dia juga memperkirakan sulit jika harus ada pertandingan yang melibatkan banyak orang.
"Untuk saat ini Yogya belum memungkinkan. Kami baru mendiskusikan pembukaan sekolah. Kami meminta pertimbangan gugus tugas juga belum ada. Apalagi pertandingan yang melibatkan orang banyak," kata Didik kepada VIVA, Rabu 17 Juni 2020.
(Baca juga: Tugas Berat Direktur PT LIB yang Baru, PSSI Putuskan Liga 1 Lanjut)
Seandainya pun nantinya PSSI mengajukan perizinan kepada pemerintah daerah D.I yogyakarta, kuasanya ada pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Karena dari Dikpora belum berani menentukan.
"Sepertinya kalau periziinan nanti kami minta pertimbangan gugus tugas. Dikpora belum berani memutuskannya," tutur Didik.
"Kalau saya melihat perkembangan (pandemi virus corona) di Yogya masih belum. Kita masih ada penambahan walau tidak banyak. Tiap hari ada penambahan," imbuhnya.