Susunan Lengkap Pejabat PT LIB Selepas Ditinggal Cucu Somantri
- liga-indonesia.id
VIVA – Posisi Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah terisi. Akhmad Hadian Lukita terpilih menduduki jabatan tersebut sepeninggal Cucu Somantri yang mengundurkan diri.
Terpilihnya Akhmad melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Sabtu 13 Juni 2020. Tak cuma posisi Direktur Utama yang dipilih pada kesempatan itu.
(Baca juga: 2 Pensiunan Jenderal Staf Khusus Iwan Bule di PSSI Dapat Jabatan Lagi)
Ada pula tiga tambahan lainnya, yakni Komisaris Utama dan dua Komisaris. Dalam pengenalan empat profil tersebut, PSSI mengatakan sudah lebih dulu melakukan seleksi internal.
Untuk posisi Komisaris Utama, kini ditempati oleh Juni Rahman. Dia menggantikan Sonhaji yang juga mengundurkan diri bersama dengan Cucu.
Juni Rahman bukan nama baru dalam sepakbola nasional. Dia kini juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI.
Lalu dua Komisaris baru adalah staf khusus Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Mereka adalah pensiunan Jenderal TNI AD, Leo Siegers dan Andogo Wiradi.
(Baca juga: Liga 1 di Yogyakarta, Bantuan dari Teman Ketum PSSI Pemilik 5 Hotel)
Leo dan Andogo menggantikan dua Komisaris PT LIB sebelumnya, Hasani Abdulgani dan Hakim Putratama.
“Alhamdulillah RUPS berjalan lancar dan selamat menjalankan tugas kepada Direktur dan Komisaris yang terpilih. Selanjutnya kita berkonsentrasi menjalankan berbagai rencana dan business plan kompetisi Liga untuk memajukan persepakbolaan Indonesia," tutur Iriawan.
Susunan Direksi dan Komisaris PT LIB Periode 2020-2025
Direktur utama: Ir. Akhmad Hadian Lukita, MBA, QWP
Direktur operasional: Irjen Pol (Purn) Drs. Sudjarno
Direktur bisnis: Rudy Kangdra
Direkrut keuangan: Anthony Chandra Kartawiria
Komisaris utama: Juni Ardi Anto Rahman
Komisaris: Endri Erawan, Ferry Paulus, Munafri Arifuddin, Mayjen TNI (Purn) Leo Siegers, Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
