Liga 1 di Yogyakarta, Bantuan dari Teman Ketum PSSI Pemilik 5 Hotel
- pssi.org
VIVA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengajukan Yogyakarta untuk dijadikan home base klub Liga 1 yang berasal dari luar Pulau Jawa. Karena dia menginginkan lanjutan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu terpusat di Pulau Jawa sementara pandemi virus corona masih marak.
Iriawan sebelumnya mengajukan gagasan untuk melanjutkan Liga 1 musim ini pada September 2020. Dia juga memasukkan beberapa poin, termasuk tanpa degradasi dan subsidi Rp800 juta untuk setiap klub.
(Baca juga: Raphael Maitimo: PSSI Terlalu Lama Putuskan Status Liga 1)
Keputusan belum dihasilkan oleh PSSI. Karena hingga sekarang mereka belum menggelar rapat Komite Eksekutif yang menjadi satu-satunya tempat melegitimasi keputusan.
Terkait dengan gagasan menjadikan Yogyakarta sebagai home base tim dari luar Pulau Jawa, Iriawan dimudahkan. Ada temannya yang memiliki lima hotel di sana dan siap membantu.
"Ada teman dari Yogyakarta yang punya lima hotel di sana dengan konsorsium," tutur pria yang akrab disapa Iwan Bule itu saat berbicara dalam webinar Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, kemarin.
"Hotel itu akan disiapkan untuk tim yang bersal dari luar Jawa," imbuhnya. Iriawan bahkan menyebutkan secara rinci tim mana saja yang bisa menggunakan Yogyakarta sebagai home base, yakni Persipura Jayapura, Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, dan PSM Makassar.
(Baca juga: AFC Geser Jadwal Piala Asia U-16, Persiapan Timnas Makin Panjang)
Ditambahkannya, PSSI sudah menerbitkan buku panduan protokol keselamatan untuk Liga 1 dan Liga 2 2020. Agar ketika kompetisi dimulai lagi, tidak terjadi penularan virus corona.
“Panduan ini dirumuskan dengan kombinasi berbagai referensi dari FIFA, WHO, AFF, Kemenkes, Kemenpora dan Bundesliga. Di dalamnya terdiri dari tujuh bagian pedoman,” katanya.
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
