Liga 1 Ikut Jadwal Kompetisi Eropa, Masuk Akal?
- Instagram Persebaya Surabaya
VIVA – Kejelasan Liga 1 2020 masih abu-abu. Klub-klub peserta sudah menggelar pertemuan dengan PSSI, tapi suara mereka terbelah antara yang melanjutkan dan menghentikan total.
Pandemi virus corona masih jadi hambatan. Jika pun dilanjutkan, tidak mungkin pertandingan digelar dengan adanya penonton.
(Baca juga: Masih Ada Peluang Liga 1 2020 Dihentikan Total)
Bagi klub, pertandingan tanpa penonton cuma menambah derita mereka. Pendapatan dari penjualan tiket akan hilang, dan beban operasional pasti bertambah.
Keputusan untuk kelanjutan Liga 1 2020 ada di tangan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan jajaran Komite Eksekutif (Exco) yang akan menggelar rapat. Pastinya, mereka akan bersandar kepada keputusan pemerintah terkait status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona.
Direktur Bisnis PT LIB, Rudy Kangdra tak ingin berspekulasi. Namun, ada kemungkinan dari klub-klub untuk menghentikan total Liga 1 2020, dan menggantinya dengan turnamen sempalan.
Bahkan ada juga yang mengusulkan agar Liga 1 mengikuti jadwal kompetisi Eropa, yakni dimulai di tengah tahun, dan berakhir pada tengah tahun berikutnya. Itu berarti bisa jadi Liga 1 2020/2021.
(Baca juga: 5 Pensiunan Jenderal TNI AD di Kepengurusan PSSI 2019-2023)
"Misalnya kompetisi dimulai lagi dari September dan disesuaikan dengan kalender FIFA," kata Rudy.
"Intinya saya tidak mau mendahului, namun informasinya seperti itu," imbuhnya.
Namun, usulan itu nampaknya tidak mudah dieksekusi. Mengingat kalender ajang internasional Asia, seperti Piala AFC dan Liga Champions Asia biasanya dimulai pada awal tahun.