Keluh Kesah Sriwijaya yang Belum Terima Subsidi LIB

Pemain Sriwijaya FC latihan.
Sumber :
  • VIVA / Sadam Maulana

VIVA – Wakil Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi klub Liga 2, Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, mengeluhkan sikap PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia yang hingga saat ini belum memberikan subsidi bagi klubnya. Padahal, subsidi tersebut sangat penting untuk menutupi kekurangan gaji pemain, staf, dan ofisial serta operasional klub.

Striker Asing Juninho Optimis PSMS Medan Taklukan PSKC Cimahi Raih 3 Poin

Sejatinya, di awal musim 2020, LIB menjanjikan subsidi pada peserta klub Liga 2. Jumlahnya pun naik sekitar 15 persen dibandingkan musim sebelumnya yang berkisar Rp1 miliar.

Ternyata, janji tersebut masih sekadar angan. Hingga saat ini, diungkapkan Hendri, pihaknya belum menerima sepeser pun dana subsidi dari LIB.

Ambisi Balas Kekalahan, PSMS Medan Bidik Kemenangan Lawan PSKC Cimahi

Bahkan, tak cuma Sriwijaya, mayoritas klub Liga 2 belum menerima dana bantuan tersebut.

Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin

Cara PSSI Perbaiki Kualitas Liga 1 dan Liga 2

Untuk diketahui, dana subsidi tak diberikan langsung sekaligus, melainkan secara bertahap. LIB kerap membaginya dalam beberapa termin untuk mencicil dana subsidi.

"Dana subsidi untuk (Liga 2) musim 2020 belum ada yang masuk sama sekali. Kami dapat info baru enam klub yang dapat subsidi," ujar Hendri saat dihubungi.

Liga 1 pun bernasib sama. Namun, mereka lebih beruntung lantaran pembayaran termin pertama sudah dilakukan. Tapi, akhirnya terhenti akibat pandemi virus corona COVID-19 yang membuat kompetisi dihentikan.

Tentunya, kondisi tersebut lebih baik jika dibandingkan yang dialami klub peserta Liga 2.

Situasi ini bisa membuat keharmonisan Sriwijaya dan LIB semakin memburuk. Sebab, LIB juga memiliki utang subsidi yang belum dilunasi sejak musim 2017 yang bernilai Rp3,4 miliar. Tak adanya pemasukan memaksa manajemen menombok pembayaran gaji dalam tiga bulan terakhir.

"Subsidi musim ini belum ada, apalagi yang 2017. Enggak ada pemasukan dari subsidi musim ini dan sudah tiga bulan ini kami nombok (menggaji pemain)," ungkap Hendri Zainuddin.

Baca juga:

Bos F1 Ingin Gelar Balapan Bulan Juli 2020

Belum Jelas Kapan LaLiga Akan Melanjutkan Kompetisi?

FIFA Usulkan Lima Kali Pergantian Pemain?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya