Bos MU: Karya Ratu Tisha Akan Jadi Kenangan Sepakbola Indonesia
- IG Ratu Tisha Destria
VIVA – Bos Madura United, Haruna Soemitro mengomentari pengunduran diri Ratu Tisha dari Sekretaris jendral (Sekjen) PSSI. Tisha mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin 13 April 2020.
Mundurnya Tisha sebenarnya sudah diduga-duga. Pasalnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sebelumnya mengatakan telah membatasi peran Tisha di PSSI. Walau menjabat sebagai Sekjen, tapi dia tak memberikan porsi sebagaimana mestinya.
Tisha belum lama ini juga mendapatkan kritik dari anggota Komisi X DPR RI, Djohar Arifin. Mantan Ketum PSSI periode 2011-2015 itu menilai beberapa keputusan Tisha kurang tepat.
Belum lagi, saat ia kehilangan kursi VIP-nya saat diundang KBRI untuk menyaksikan final SEA Games 2019, Manila, Filipina. Menurut Djohar, Tisha tak peduli dengan kedatangannya dan PSSI juga dinilai tidak memiliki inisiatif untuk melakukan pertemuan dengan Komisi X DPR.
Terlepas dari itu, Haruna punya pandangan sendiri tentang Tisha saat menjabat sebagai Sekjen PSSI. Menurutnya, Tisha memiliki kontribusi yang besar untuk sepakbola Indonesia. Salah satunya, adalah program Tisha yang berhasil membuat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
"Karya-karyamu pasti akan menjadi kenangan untuk sepakbola Indonesia. Selamat berkarya yang lebih besar lagi di tempat lain," kata Haruna saat dihubungi.
Ketika ditanya siapa yang cocok untuk menggantikan Tisha, Haruna bergeming. Menurutnya, hal itu sepenuhnya wewenang Ketum PSSI. "Saya tidak bisa mengomentari itu. Tanya Pak Ketum saja," ucapnya.
Tisha menjabat sebagai Sekjen PSSI pada Juli 2017. Tisha diangkat Ketum PSSI saat itu, Edy Rahmayadi. Namun, kebersamaan Edy dan Tisha tak berlangsung lama. Sebab, sang mantan Ketum juga mundur pada Januari 2019.