Corona Menggila, Pemain Persib Ini Lebih Mendekatkan Diri Kepada Allah

Mantan Kiper PS TNI yang kini di Persib, Dhika Bayangkara
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Merebaknya wabah Corona COVID-19 membuat semua pihak waspada. Kondisi itu juga dirasakan kiper Persib Bandung, Dhika Bayangkara. Dia kini mengaku lebih berhati-hati dan mendekatkan diri kepada Allah.

Pengakuan Pelatih Persib Usai Hajar Persita di Kandang

Dhika mengatakan, sikap hati-hati rupanya menjadi sisi positif dari adanya wabah virus corona. Dia dan keluarganya saat ini lebih menjaga kebersihan, dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Baca: Persib dan Persija Kompak Kirim Ucapan Duka Cita Wafatnya Glenn Fredly

Dedi Kusnandar Absen Hingga Akhir Musim, Pelatih Persib Tak Ada Rencana Cari Pengganti

"Walau dalam situasi serba sedih, khawatir dan takut, kita coba tetap berpikir positif," kata Dhika seperti dilansir laman resmi Persib Bandung, Kamis 9 April 2020.. 

"Saya percaya akan selalu ada hikmah dari situasi ini. Kita jadi lebih mendekatkan diri kepada Allah dan kita selalu menjaga kebersihan," tambahnya.

Pertahanan Persita Jadi Sorotan, Begini Respon Pelatih Persib

Ia menambahkan, kebijakan pemerintah yang mengharuskan berada di rumah pun tidak terlalu membuatnya terkekang. Dia bisa punya banyak waktu bersama keluarganya. "Kegiatan sehari-hari bersama keluarga di rumah." 

"Ke luar rumah kalau ada keperluan mendesak saja. Hal-hal positif semoga tetap dipertahankan. Semoga wabah ini segera berakhir," ucapnya.

Seperti diketahui, Pandemi Corona memberikan dampak yang sangat luas pada seluruh aspek. Termasuk olahraga. Imbasnya, hampir seluruh kompetisi sepakbola terhenti tak terkecuali Liga 1 Indonesia.

Ini adalah kesekian kalinya kompetisi sepakbola Tanah Air berhenti di tengah jalan. Sebelumnya, penghentian kompetisi total terjadi pada musim 2015 lantaran sanksi FIFA (Badan Sepakbola Dunia).

Bek Persib Bandung, Supardi Nasir

Meski musim ini masih berstatus penundaan sementara, tapi berhentinya kompetisi musim 2020 dirasa kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, sangat berat. Supardi merupakan salah satu pemain aktif yang sempat merasakan penghentian kompetisi pada 2015 silam. 

Dia masih ingat betul bagaimana beratnya hidup kala itu. Namun, penghentian musim ini terasa lebih berat karena pandemi Corona ini menyerang berbagai sendi kehidupan. 

"Sebagai pelaku sepakbola di lapangan tentunya kami sedih harus menerima kenyataan penghentian lagi. Walaupun berat kami tetap harus jalani. Penghentian kedua ini lebih berat, tapi harus diingat di balik musibah ada hikmah yang baik," kata Supardi.

Kendati demikian, pemain yang ikut mengantar Maung Bandung meraih gelar juara liga musim 2014 ini tetap mendukung penghentian sementara. Sebab, keselamatan dan kesehatan menjadi yang utama sambil berharap kompetisi segera bergulir lagi.

"Kami pasti mendukung kebijakan pemerintah karena ini untuk kemaslahatan dan kebaikan orang banyak. Walaupun berat, kami akan jalani. Semoga wabah ini segera berakhir," tuturnya.

Baca juga:

Kepincut Kota Bandung, Robert Alberts Mau Pensiun di Persib

Curhat Kapten Persib Beratnya Hadapi Penghentian Kompetisi Musim Ini

Ada Pesepakbola Muda Indonesia yang Jadi Jagoan Glenn Fredly

Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani (foto: Dede Idrus)

Persib Berduka, Dokter tim Rafi Ghani Meninggal Dunia

Persib Berduka, Dokter tim Rafi Ghani Meninggal Dunia

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024