Krisis Corona, Persita Belum Mau Potong Gaji Pemain

Jumat, 27 Maret 2020 - 20:57 WIB

Oleh :

Yudhi Maulana,

Duel Persita Tangerang vs PSM Makassar di Liga 1 2020.

Sumber :

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz

VIVA – Persita Tangerang belum mau memotong gaji para pemainnya meskipun kompetisi saat ini ditunda. Klub-klub Liga 1 terancam mengalami krisis karena kompetisi ditunda buntut dari pandemi virus Corona COVID-19.

Pengeluaran mereka tentu akan membengkak, tapi pemasukan justru seret karena tak ada aktivitas bisnis seiring kompetisi terhenti.

Baca Juga :

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

Berbagai kontrak dengan sponsor pastinya tak berjalan. Di sisi lain, uang terus dikeluarkan karena harus menggaji pemain, pelatih, staf, dan lainnya. Belum jelas kapan kompetisi kembali berjalan. Tentu, situasi ini membuat neraca keuangan klub tak seimbang.

Meski demikian, Persita Tangerang belum akan mengambil tindakan. Manajer tim berjuluk Pendekar Cisadane itu, Nyoman Suryanthara, mengatakan, sejauh ini pihaknya masih optimistis kompetisi segera bergulir. Sehingga, manajemen belum berpikir sampai ke sana.

"Kami belum berpikir opsi ke sana. Karena kami bepikir optimis saja bagaimana kami bisa melewati situasi seperti ini. Sambil menunggu pengumuman dari liga kapan dimulai lagi," kata Nyoman kepada VIVA, Jumat 27 Maret 2020.

Nyoman juga mengungkapkan sejauh ini hubungan Persita dengan sponsor berjalan baik. Dikatakan Nyoman, sponsor saat ini masih menunggu keputusan dari operator kompetisi dan PSSI.

"Sejauh ini belum terganggu. Dengan sponsor juga masih kondusif, pembicaraan masih baik. Bahkan kami selalu update bagaimana kompetisi ini ke depannya. Pada intinya sponsor sedang menunggu juga keputusan dari PSSI dan LIB keputusannya seperti apa. Jadi sama-sama sedang menunggu, kami menunggu sponsor juga menunggu," jelasnya.

Akan tetapi, Nyoman juga tak menampik jika nantinya kompetisi tak berjalan, manajemen akan melakukan penyesuaian kontrak, baik itu dengan sponsor atau menyesuaikan hak dari pemain, pelatih, dan staf lainnya. "Cuma kalau penundaan terlalu lama tentu kami akan ada penyesuaian seperti itu. Tapi lihat nanti, kami belum berpikir sejauh itu," ucapnya.