Kalteng Putra Tunggak Gaji 26 Pemain, Pelatih, dan Kitman

Para Pemain Kalteng Putra.
Sumber :
  • Instagram/@kaltengputra_id

VIVA – Keikutsertaan Kalteng Putra di Liga 2 2020 membuat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendapatkan kritik tajam. Sebab, klub yang musim lalu berlaga di Liga 1 itu masih menunggak gaji para pemainnya.

PSMS Medan Taklukkan Persikota 1-0, Nilmaizar: Harusnya 2 Gol, Finishing Harus Diperbaiki

Total ada 26 pemain yang kini menuntut gajinya untuk dilunasi lewat Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Total tunggakan Kalteng Putra kepada para pemain tersebut mencapai Rp1,6 miliar lebih.

(Baca juga: Eks Pemain Kalteng Putra Marah, Haknya Rp200 Juta Lebih Belum Dibayar)

Top Skorer PSMS Medan Juninho Optimis Petik Tiga Poin Lawan Persikota

Ada tiga pemain yang cuma bersama Kalteng Putra selama satu putaran Liga 1 2010. Mereka adalah Yu Hyun-koo, Bobby Satria, dan Riki Pambudi.

Sedangkan 23 pemain lain yang haknya belum dibayar bermain untuk satu musim penuh. Di antaranya O.K John, Patrich Wanggai, I Gede Sukadana, dan Ferinando Pahabol.

Tren Positif, PSMS Medan Siap Taklukkan Persikota Tangerang Kembali

Kuasa hukum APPI, Riza Hufaida menuturkan, tunggakan gaji Kalteng Putra bukan cuma dialami skuad tim utama. Pelatih hingga kitman pun menjadi korban di sana.

Begitu juga dengan para pemain elite pro academy (usia muda) dan para pelatihnya. Kalau ditotal jumlahnya bisa mencapai Rp1,9 miliar.

Pelatih Kalteng Putra, Mario Gomes de Olivera (kiri).

"Sampai Direktur Teknik juga belum dibayar gajinya. Itu semua di tahun 2019, waktu Kalteng Putra di Liga 1," ujar Riza saat dihubungi semalam.

Jika merujuk tunggakan tersebut, dikatakan Riza seharusnya Kalteng Putra tidak bisa ikut serta pada Liga 2 2020. Tapi entah mengapa kemudian PSSI dan PT LIB memberi kelonggaran.

"Kalau secara regulasi, tidak hanya kepada pemain. Kalau ada aduan dari pelatih sampai kitman, klub harusnya tidak boleh main," tuturnya.

Kelonggaran yang didapatkan oleh Kalteng Putra hampir serupa dengan PSPS Riau yang menunggak gaji 20 pemainnya. Mereka beralasan bisa ikut berkompetisi karena janji kepada PT LIB tidak akan mengambil uang subsidi Liga 2 musim ini sebesar Rp1,25 miliar.

Nantinya uang tersebut akan dipotong langsung oleh PT LIB dan disalurkan kepada mereka yang ditunggak gajinya. Namun, melihat nilai tunggakan Kalteng Putra, jumlah subsidi tak cukup untuk menutupi.

"Kalau mau mengandalkan subsidi jelas kurang jumlahnya. Tidak sampai segitu," tutur Riza.

Lagi pula, ketika LIB mengambil alih tugas klub untuk membayar tunggakan menggunakan uang subsidi kompetisi, masalah tak langsung selesai. Sebab, subsidi dalam semusim itu dibayar per termin, bisa lebih dari empat kali.

Sedangkan APPI sebagai wakil para pemain enggan menerima skema seperti itu. Mereka ingin semua tunggakan dibayarkan secara langsung.

"Kalau utang-utang itu bisa dicicil, percayalah tahun depan bakal banyak yang jauh lebih bermasalah," kata Riza.

Baca juga

Zlatan Ibrahimovic Galang Dana, Ayo Tendang dan Kalahkan Virus Corona

Akhir Karier Paul Pogba di Manchester United?

Kondisi Kiper Persib Usai Jadi Korban di Laga Lawan PSS

Persib bisa juara berkat Wander Luiz? Apakah Wander Luiz benar-benar Wonderfull? Cek pada video di bawah:

Pelatih FC Bekasi City Widyantoro saat jumpa pers usai melawan Persiraja Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Kalah dari Persiraja, Pelatih FC Bekasi City Kecewa dengan Wasit

Pelatih FC Bekasi City Widyantoro menyesalkan kepemimpinan wasit Choiruddin saat timnya dikalahkan Persiraja Banda Aceh di pekan 10

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024