PSPS Tolak Pakai Subsidi LIB Lunasi Utang, Minta Sanksi PSSI Dihapus
- instagram.com/pspsriau
VIVA – PSPS Riau menegaskan akan menyelesaikan masalah tunggakan gaji ke pemainnya pada musim 2018. Namun, PSPS menyatakan subsidi dari PT Liga Indonesia Baru sebesar Rp1,15 miliar yang akan didapat dari Liga 2 musim 2020, tak dipakai.
Direktur Utama PSPS, Arsadianto Rahma, menuturkan bakal menyelesaikan seluruh kewajiban kepada para pemainnya di musim 2018. Uang dengan jumlah yang sama nantinya bakal disiapkan untuk melunasi gaji pemain di 2018 lalu.
"Nominal subsidi tersebut akan dijadikan alat pembayaran pelunasan semua utang gaji PSPS dengan para permain yang bersangkutan di putusan NDRC (National Dispute Resolution Chamber) dan APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia)," kata Arsadianto dalam rilisnya, Rabu 18 Maret 2020.
Arsadianto menyatakan sudah memberitahu kepada seluruh otoritas sepakbola nasional terkait langkah yang diambil manajemen tim Askar Bertuah itu.
Dengan demikian, Arsadianto berharap agar sanksi berupa larangan dalam pendaftaran pemain baik tingkat nasional dan internasional bisa dicabut.
"Agar, kami dapat melakukan registrasi pendaftaran pemain secara normal," ujar Arsadianto.
Dalam proses penyelesaian tunggakan gaji, Arsadianto ingin mengajukan pemeriksaan bersama antara data APPI dari laporan para pemain dan fakta di lapangan soal pembayaran yang sudah atau belum dilakukan oleh manajemen PSPS. Sebab, manajemen PSPS merasa ada data yang tak cocok.