Tunggakan Gaji Pesepakbola Tak Dianggap Serius oleh PSSI

Suasana pertemuan darurat PT LIB dan PSSI terkait agenda Liga 1 & Liga 2
Sumber :
  • PT Liga Indonesia Baru

VIVA – Tunggakan gaji pesepakbola di Indonesia seolah menjadi hal biasa. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga tak menunjukkan keseriusan dalam menuntaskan masalah ini.

Kalah dari Persiraja, Pelatih FC Bekasi City Kecewa dengan Wasit

Sebagai contoh, hingga sekarang, ada lima klub Liga 2, yakni PSPS Riau, PSMS Medan, Kalteng Putra, Perserang Serang, dan Mitra Kukar yang belum menyelesaikan kewajibannya kepada pemain.

(Baca juga: PSSI Biarkan PSPS Riau Ikut Kompetisi, FIFA Harus Bertindak!)

PSMS Medan Taklukkan Persikota 1-0, Nilmaizar: Harusnya 2 Gol, Finishing Harus Diperbaiki

Namun, bukannya bertindak tegas, PSSI dan PT LIB malah membiarkan mereka tetap berkompetisi. Malahan ada kasus yang mengejutkan terkait PSPS.

Mereka kalah dalam sengketa dengan para pemain yang ditunggak gajinya di Badan Penyelesaian Sengketa Nasional (NDRC). Hukuman ketika itu adalah larangan melakukan transfer selama tiga musim.

Top Skorer PSMS Medan Juninho Optimis Petik Tiga Poin Lawan Persikota

Kuasa hukum APPI, Riza Hufaida mengatakan, jika merujuk hukuman tersebut, semestinya PSPS tidak lagi memiliki pemain. Karena kontrak di musim sebelumnya, rerata cuma satu musim.

"Hingga saat ini PSPS masih belum bayar, tidak boleh mendaftarkan pemainnya. Pemain-pemain lama ini juga kontraknya satu tahun, berarti seharusnya mereka tidak punya pemain," kata Riza.

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan malah melempar tanggung jawab kepada PT LIB dalam hal ini sang direktur, Cucu Somantri.

"Tanya Pak Cucu. Sudah dibayar," kata Iriawan sembari tertawa ketika ditemui di Hotel Fairmont, kemarin malam WIB.

Cucu yang kebetulan ada di samping Iriawan langsung menjawab. Dia mengaku masalah itu sudah selesai, tinggal para pemain yang ditunggak gajinya datang dan tanda tangan.

"Kami sudah mau bayarkan. Tinggal pemainnya datang dan tanda tangan. Sudah disuratin juga," ujar Cucu.

Menanggapi hal tersebut, Riza sedikit bingung. Karena seharusnya masalah ini antara PSPS dengan APPI selaku perwakilan dari para pemain, dan tak butuh LIB sebagai perantara.

"(Pembayaran) langsung dari klub. Tidak ada (perantara LIB). Pemain itu sudah dikuasakan ke APPI. Secara etika menghubungi APPI. Sampai saat ini APPI masih pada sikap dibayar sekaligus," tutur Riza.

Baca juga

Tunggakan Gaji Klub Liga 2, PSSI dalam Masalah Serius

Liga 1 Ditunda karena Virus Corona, Klub Dapat Keuntungan

Soal Virus Corona, FIFA: Semua Orang dalam Sepakbola Harus Dilindungi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya