PSSI Biarkan PSPS Riau Ikut Kompetisi, FIFA Harus Bertindak!

Logo PSSI
Sumber :
  • Twitter/@PSSI

VIVA – Keikutsertaan PSPS Riau di Liga 2 2020 menuai polemik. PSSI sebagai induk organisasi sepakbola Indonesia dianggap paling bertanggung jawab akan hal ini.

PSPS seharusnya masih menjalani hukuman larangan mendatangkan pemain selama tiga musim mendatang. Sebab, mereka masih menunggak gaji pemain di musim lalu, tapi PSSI tak mengawal putusan tersebut.

(Baca juga: Tunggakan Gaji Klub Liga 2, PSSI dalam Masalah Serius)

Ada 22 pemain PSPS yang melakukan protes ke Badan Penyelesaian Sengketa Nasional (NDRC). Tuntutan mereka kemudian dimenangkan. Putusannya PSPS tidak boleh mendatangkan pemain sebelum melunasi kewajibannya.

"PSPS itu sudah dihukum. Pelanggarannya banyak, kalau tidak salah ada 22 pemain yang sudah mengajukan laporan dan dimenangkan, serta dalam putusannya itu jangka waktu 45 hari, PSPS dari pemberitahuan belum juga membayar, maka dikenakan hukuman tambahan tidak boleh mendaftarkan pemain selama tiga periode kompetisi," ujar kuasa hukum Asosiasi Pesepakbola Seluruh Indonesia (APPI), Riza Hufaida.

Jika merujuk kontrak pemain PSPS musim lalu, kontraknya cuma satu tahun. Itu artinya, jika hukuman diterapkan secara tegas, mereka tidak memiliki pemain untuk musim ini.

NDRC merupakan program percobaan FIFA yang dipercayakan kepada PSSI. Jadi, semua sengketa yang terjadi dalam sepakbola akan diselesaikan. Artinya, keputusan NDRC amat kuat dan diakui oleh FIFA.

Logo Liga 2

Riza mengatakan, APPI sudah memberi peringatan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Jangan sampai keputusan NDRC itu tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

"Putusan sudah dibuat, yang menjalankan Komite Disiplin dan sebenarnya PT LIB jsudah seharusnya mengingatkan kepada PSPS. APPI juga sudah mengingatkan kepada PSSI. Ada suratnya bahwa PSPS sedang dalam hukuman," tuturnya.

"PSSI ini seperti mencoreng muka sendiri. Ini putusan dari badan yang merupakan proyeknya FIFA, pilot project FIFA. Kok, berani-beraninya PSSI sudah melecehkan proyeknya FIFA," imbuh Riza.

Terkait dengan hukuman apa yang bisa dijatuhkan oleh FIFA, Riza enggan berandai-andai. Bisa saja PSSI dan PSPS yang terkena hukuman langsung karena pelanggaran ini.

"Pastinya PSSI atau klubnya bakal kena hukuman. FIFA pasti punya mekanismenya sendiri," ujar Riza.

Baca juga

Terisolasi, Winger Liverpool Asyik Goyang TikTok Bareng Pacar Cantik

PSMS Medan Taklukkan Persikota 1-0, Nilmaizar: Harusnya 2 Gol, Finishing Harus Diperbaiki

Ternyata Ada Korban di Laga Persib Vs PSS

Cara Nyeleneh Si Seksi Penyusup Final Liga Champions Lawan Corona

Top Skorer PSMS Medan Juninho Optimis Petik Tiga Poin Lawan Persikota
Pelatih FC Bekasi City Widyantoro saat jumpa pers usai melawan Persiraja Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Kalah dari Persiraja, Pelatih FC Bekasi City Kecewa dengan Wasit

Pelatih FC Bekasi City Widyantoro menyesalkan kepemimpinan wasit Choiruddin saat timnya dikalahkan Persiraja Banda Aceh di pekan 10

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024