Duet Eks Persija-Persib Jadi Ancaman Nyata buat Macan Kemayoran

Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias (tengah) dan Marco Motta
Sumber :
  • VIVA/Robbi Yanto

VIVA – Akhir pekan ini, Liga 1 akan mempertemukan derby Ibukota antara Persija Jakarta versus Bhayangkara FC. Duel ini akan dihelat di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu 14 Maret 2020.

Coach Justin Tak Restui Rizky Ridho Main di Liga Thailand, Singgung Soal Performa Asnawi

Sebagai sesama tim asal Jakarta, tentu kemenangan menjadi target yang diusung masing-masing tim. Selain gengsi, tambahan tiga poin bakal menambah kepercayaan diri Bhayangkara maupun Persija.

Sebab, keduanya sedang dalam situasi tak ideal. Persija tak bertanding selama 13 hari sebelum laga ini digelar. Sedangkan, The Guardian belum pernah meraih kemenangan pada dua laga awalnya.

Ridwan Kamil Tanggapi Tantangan Jakmania: Komitmen Dukung Persija Jakarta dengan Kenakan Jersey dan Perbaiki Fasilitas

Tentu, tim asuhan Paul Munster ingin meraih kemenangan pertama di Liga 1. Terlebih, mereka akan bermain di kandang meski tanpa penonton.

Faktor itulah yang sangat diwaspadai oleh pelatih Macan Kemayoran, Sergio Farias. Selain faktor tuan rumah, diakui Farias, Bhayangkara memiliki deretan pemain berbahaya.

Persija Ngamuk, MU Terbantai di Pakansari

Beberapa di antaranya adalah eks bomber Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel serta mantan gelandang Persija, Renan Silva. Keduanya berpotensi menjegal langkah  Marko Simic cs untuk meraup tiga poin dari laga tersebut.

"Bhayangkara punya pemain hebat seperti Ezechiel dan Renan. Mereka adalah pemain bagus jadi kita harus waspadai selama 90 menit," kata Farias kepada wartawan.

Kendati memiliki deretan bomber tajam, tapi pelatih asal Brasil itu melihat lubang di daerah pertahanan The Guardian. Terlihat, mereka selalu gagal menjaga clean sheet yang berujung pada kehilangan tiga poin.

"Saya masih ada waktu untuk menganalisa permainan Bhayangkara. Kita harus kenal lawan seperti mengenal tim sendiri. Jadi, mereka pasti melakukan hal sama dengan analisa permainan kami," tutur juru taktik 52 tahun.

"Tapi, saya lihat Bhayangkara punya teknik yang bagus cuma mereka kurang dalam bertahan. Keunggulan mereka punya kualitas dalam urusan mencetak gol," ungkap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya