Wabah Corona Hantam Dunia Olahraga, Arema FC Hanya Bisa Pasrah

Pelatih Arema FC Mario Gomez dan Bagas Adi dan Pelatih Persib Robert Alberts.
Sumber :
  • VIVA / Lucky Aditya Ramadhan

VIVA – Wabah virus Corona Covid-19 membuat beberapa negara memutuskan pertandingan sepakbola digelar tanpa penonton hingga penundaan jadwal pertandingan seperti di Thailand dan Vietnam. Di Indonesia, hanya laga Persija Vs Persebaya saja yang ditunda PT LIB karena mengacu surat edaran Pemprov DKI Jakarta.

Diimbangi Persib, Begini Respon Pelatih Port FC

Pelatih Arema FC, Mario Gomez mengatakan potensi berbahaya atau tidak virus corona merupakan ranah kedokteran atau ahli medis. Arema sendiri akan melakoni laga Liga 1 melawan Persib Bandung, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu, 8 Maret 2020.

Baca: Bintang Persib Bertekad Bikin Arema Kalah di Kandang

Bojan Hodak Kembali Rayu Asnawi Mangkualam untuk Gabung Persib Bandung

"Terkait berbahaya atau tidak, saya menyerahkan ke dokter. Karena dokter lebih paham potensi pertandingan di sini lebih berbahaya atau tidak terkait penyebaran virus corona," kata Mario Gomez.

Pelatih asal Argentina itu pun menyerahkan keputusan semua laga ke PSSI dan operator Liga 1 PT LIB. Menurutnya, keputusan pertandingan sepak bola ditengah ancaman wabah virus corona menjadi tanggung jawab pihak federasi.

Bos Persib Gunakan Hak Pilihnya di Pilkada 2024, Ini Harapannya untuk Sepakbola Jabar

"Apakah kami bisa bermain atau tidak? Kami bukan dokter atau tim medis. Itu kembali ke federasi (PSSI), mereka menyatakan kami bisa bermain atau tidak. Karena, pelatih dan pemain akan bekerja sesuai dengan porsinya," ujar Gomez.

Sementara pemain Arema FC, Bagas Adi Nugroho berharap laga tetap digelar sesuai jadwal yang ditentukan oleh operator Liga 1. Sebab, banyak orang yang bergantung hidup di sepak bola Indonesia. Mulai dari pemain, pelatih hingga para pedagang. 

"Kalau saya tergantung federasi mengambil keputusan bagaimana. Tapi, kalau bisa Liga tetap jalan. Karena di situ banyak orang yang mencari penghasilan di sepakbola, jadi Liga tetap diharapkan tetap jalan," tutur Bagas Adi.

Coronavirus (COVID-19) - Image from geralt on Pixabay

Pemerintah Larang Warga dari Tiga Negara Ini Datang ke RI

Sementara itu, pemerintah terus bekerja keras untuk menanggulangi penyeberan virus Corona Covid-19 di Tanah Air. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membatasi masuknya warga negara asing atau WNA.

Kementerian Luar Negeri RI, diketahui telah mengumumkan, larangan masuk  untuk WNA yang berasal dari negara Iran, Italia, serta Korea Selatan. Lebih spesifik, warga Iran dari kota Teheran, Qom, Gila.

Sementara warga Italia yang dilarang masuk sementara ke Indonesia yang berasal dari Lombardi, Veneto, Emilia Romagna, Marche, dan Piedmo. Berikutnya adalah warga Daegu dan Provinsi Gyeongsangbuk-do di Korsel yang dilarang masuk.

Juru Bicara khusus penangan Corona, Achmad Yurianto mengatakan, larangan bagi para pendatang atau turis asal tiga negara ke Indonesia hanya bersifat sementara. Pemerintah, kata dia, terus memperbaharui informasi mengenai penanganan virus Corona dari ketiga negara tersebut.

"Sementara, tidak seterusnya, dinamikanya adalah tergantung dari apakah wilayah tersebut sudah tidsk ada penularan lagi, apakah wilayah tersebut dinyatakan terkendali dan aman terkait penyebaran Covid ini," ujarnya di Jakarta, Minggu 8 Maret 2020.

Baca: Jadwal Lengkap Pertandingan Sepakbola, Minggu 8 Maret 2020

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya