Momentum Aremania dan Bobotoh Duduk Satu Tribun di Arema Vs Persib
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Isu perdamaian suporter masih menjadi perbincangan hangat. Publik menunggu, beberapa kelompok suporter yang sempat terlibat friksi, berdamai untuk masa depan sepakbola nasional lebih baik.
Momentum kini tercipta antara Aremania dan Bobotoh. Kedua kelompok suporter ini diharapkan bisa akur, jelang duel Arema FC melawan Persib Bandung, Minggu 8 Maret 2020 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Kebetulan, dalam beberapa periode belakangan, hubungan antara Aremania dan Bobotoh kurang cair di tingkat grassroot. Padahal, sebenarnya kedua kelompok ini pernah berada dalam satu stadion di era 2000-an.
Bukan cuma itu, keduanya sempat saling menyambangi stadion satu sama lainnya.
Aremania Korwil Klayatan, Ahmad Ghazali, menyatakan sebenarnya tak ada rivalitas antara kelompoknya dengan Bobotoh. Namun, diakuinya, di tingkatan grassroot, masih banyak yang mudah terprovokasi.
Maka dari itu, perlu ada pertemuan untuk silaturahmi, agar Bobotoh nantinya bisa dengan aman dan nyaman bertandang ke Kanjuruhan.
"Kami terbuka untuk silaturahmi. Tak ada sejarah permusuhan sebenarnya, hanya di level grassroot, mudah terprovokasi. Kami tak mau mendahului, semua kembali ke masing-masing Aremania dan Bobotoh," ujar Ghazali.
Sejatinya, sesuai regulasi PT Liga Indonesia Baru, tim tamu diberikan kuota suporter sebanyak lima persen. Polres Malang pun sudah menyatakan kesediaannya mengawal pengamanan andai regulasi itu diterapkan.
"Aremania, kami kenal sebagai suporter yang memiliki etika baik. Kami berikan kesempatan kepada Bobotoh agar bisa menonton Persib di Stadion Kanjuruhan dengan baik pula. Kamis nanti, kami akan lakukan simulasi di Stadion Kanjuruhan. Untuk laga ini kami mengerahkan 1.800 personel keamanan gabungan," tutur Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar.