Polemik Hak Siar Liga 1 2020, PSSI dan PT LIB Beri Penjelasan
- VIVA.co.id/Ridho Permana
VIVA – Hak siar Liga 1 2020 memunculkan pertanyaan bagi para pencinta sepakbola nasional. Ada 2 raksasa grup televisi di Indonesia yakni Emtek dan MNC, yang akan menyiarkan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
Komisaris PT Liga Indonesia Baru, Endri Erawan menjelaskan bahwa untuk tayangan free to air atau gratis, sudah diberikan secara ekslusif pada Emtek sebagai pemegang hak siar. Selain itu, Emtek juga mendapatkan hak siar untuk menayangkan pertandingan Liga 1 2020 melalui video streaming.
Sedangkan MNC tidak mendapatkan hak siar eksklusif untuk menayangkan pertandingan Liga 1 2020 melalui saluran free to air dan video streaming. MNC hanya mendapatkan hak siar melalui jaringan televisi berbayar.
Baca juga: Liga 1 2020 Janjikan Persaingan Kian Sengit dan Kompetitif
"MNC Vision hanya menayangkan pertandingan Liga 1 2020Â untuk tayangan di televisi berbayar dan melalui streaming. Tetapi, untuk tayangan streaming ini ada sedikit konflik," kata Endri kepada wartawan dalam diskusi media di Garuda Store, Selasa 25 Februari 2020.
Lebih lanjut, Endri mengatakan, telah melakukan pembicaraan soal masalah ini kepada pihak Emtek dan MNC. Namun, ia menegaskan, bahwa Emtek maupun MNC tidak memiliki hak siar eksklusif melalui jaringan video streaming.
Namun, Emtek dan MNC mendapatkan hak siar dari LIBÂ untuk menayangkan pertandingan Liga 1 2020 melalui video streaming. Tayangan streaming hanya berlaku untuk bagi pelanggan kedua stasiun televisi tersebut.
"Yang masih mau dikomunikasikan adalah berapa harga yang ditawarkan ke konsumen untuk bisa menyaksikan pertandingan melalui kedua tayangan streaming tersebut. Jangan sampai yang satu lebih mahal atau malah lebih murah," ucap pria yang juga menjabat sebagai Anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengakui, adanya arahan untuk bisa menjual hak siar ke banyak pihak dengan tujuan mencari tambahan biaya operasional.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu telah memberikan instruksi kepada Direktur Utama LIB, Cucu Somantri, untuk terus menghimpun dana dari penjualan hak siar.
"Itu sudah saya serahkan ke Direktur Utama LIB, Pak Cucu. Biarkan Pak Cucu cari uang sebanyak-banyaknya karena kami membutuhkan banyak uang untuk bayar utang LIB yang sampai Rp138 miliar. Caranya dari mana, ya salah satunya dari situ," ujar Iwan Bule.
Baca juga:
Liga 1 2020 Janjikan Persaingan Kian Sengit dan Kompetitif
Awasi Liga I 2020, Polda Bali Bentuk Satgas Anti Mafia Bola
PSSI: Jadwal Liga 1 2020 Tak Akan Alami Penundaan