Arema Bikin Hajat, Kok Ajak Aremania Pesta Flare?
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Arema FC mengajak Aremania untuk pesta flare atau suar dan smoke bomb atau bom asap saat launching tim pada Minggu, 23 Februari 2020. Pada launching tim ini, Arema FC sekaligus memperkenalkan jersey baru, kemudian dilanjutkan dengan ujicoba melawan Barito Putera.
Baca juga: Bagaimana Nasib Liverpool Jika ManCity Kalah Dini Hari Nanti?
Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan bahwa ajakan pesta flare ini sekaligus sebagai edukasi kepada Aremania. Edukasi yang dimaksud adalah mengajak Aremania menyalakan flare di laga tak resmi, sehingga ketika di kompetisi nanti Aremania tak lagi menyalakan flare karena berujung pada sanksi.
"Sanksi 2019 kita bayar paling banyak untuk flare. Akhirnya kita kasih kesempatan dan edukasi, agar di Liga 1 tidak ada lagi flare. Habiskan flare mu hari ini, karena esok jadi denda dan sanksi," kata Sudarmaji, Sabtu, 22 Februari 2020.
Sudarmaji menganggap ajakan manajemen sebagai upaya preventif kepada Aremania. Manajemen tak ingin berkonflik dengan suporter sehingga mengajak Aremania menyalakan flare dan smoke bomb sebelum kompetisi bergulir.
"Semoga ajakan ini tidak berkonflik tapi memberikan kesempatan untuk bisa menggunakan kesempatan menyalakan flare. Ini dijadikan perpisahan flare dan smoke bomb sebelum kompetisi," ujar Sudarmaji.
Sudarmaji mengatakan, pada tahun ini Arema FC mengusung jargon Spirit of Unity. Sebab, pemain dan suporter diharapkan mampu menjaga kebersamaan selama satu musim kompetisi. Pemain juga akan menabuh bass drum milik Aremania sebagai pertanda kebersamaan.
"Jargon tahun ini spirit of unity karena kita ingin menjaga kebersamaan bahkan dalam jersey sudah kita aktualisasikan. Pemain akan ikut memukul bass drum juga agar pemain merasakan bagaimana suporter memberikan dukungan dengan tabuhan drum dan nyanyian," tutur Sudarmaji.