Kartu Merah Persija yang Jadi Kunci Kebangkitan PSM

Pemain PSM Makassar menghibur penonton karena ditundanya laga melawan Persija
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

VIVA – PSM Makassar berhasil mewujudkan mimpi untuk menjadi juara Piala Indonesia. Pada pertandingan leg kedua yang digelar di Stadion Andi Mattalatta, Selasa 6 Agustus 2019, Juku Eja mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0.

Coach Justin Tak Restui Rizky Ridho Main di Liga Thailand, Singgung Soal Performa Asnawi

Gol-gol tersebut lahir dari kepala Aaron Evans dan Zulham Zamrun. Hasil ini membuat PSM unggul secara agregat menjadi 2-1.

Kemenangan ini dirasakan sangat emosional oleh segenap tim asal Makassar. Bagaimana tidak, sudah 19 tahun PSM tak pernah merasakan manisnya gelar juara.

Ridwan Kamil Tanggapi Tantangan Jakmania: Komitmen Dukung Persija Jakarta dengan Kenakan Jersey dan Perbaiki Fasilitas

Musim lalu memang Pasukan Ramang hampir saja juara Liga 1. Sial, di pekan terakhir, PSM kalah satu poin dari Macan Kemayoran. 

Pelatih PSM, Darije Kalezic menyebut jika kartu merah yang didapat Persija Jakarta menjadi peluang besar bagi PSM untuk menjadi juara. Dalam laga tersebut, Macan Kemayoran mendapat kerugian setelah Sandi Sute menerima kartu kuning kedua di menit ke-33. 

Bakrie Untuk Negeri Buka Lelang Jersey Persija, Bantu Warga Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

"Kami memulai pertandingan dengan sangat bagus, kami mencetak gol dengan sangat cepat. Seluruh pemain memaksa untuk mendapatkan gol kedua dan Persija juga mendapatkan kartu kuning kedua," kata Darije kepada wartawan. 

"Setelah itu kami melanjutkan pertandingan dan menekan mereka untuk mendapatkan gol kedua. Semua bisa lihat sepanjang 90 menit tidak ada yang terlalu membahayakan kami," lanjut pelatih berpaspor Belanda.

Menjadi juara, Kalezic tak lupa mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang turut mendukung Perjuangan PSM. Terutama sang pemilik klub, Munafri Arifuddin.

"Saya ingin memberikan pujian sebesar-besarnya kepada pemain saya, staff saya, dan fans. Saya sangat senang menjadi bagian dari grup ini yang mengembalikan trofi kembali ke kota Makassar yang sudah menunggu selama 19 tahun," kata Kalezic.

"Klub ini juga ada pak Munafri yang bekerja keras bertahun-tahun untuk mendapatkan trofi. Dia juga bahagia, bahwa dia juga sukses membawa trofi itu ke Makassar," tutur dia.

Kami sempat ketemu Raisa dan Syamsir Alam dalam laga kandang Persija lawan Arema FC. Lihat selengkapnya dalam video di bawah ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya