BOPI Sentil PT LIB Soal Karut-Marut Liga 1 2019
- ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ama.
VIVA – Kompetisi Liga 1 2019 sudah berjalan selama 11 pekan. Namun, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menunjukkan gelagat ketidakpuasan atas kompetisi yang dikelola PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu.Â
Hal itu karena banyaknya insiden negatif yang terjadi. BOPI melalui Sekjennya, Sandi Suwardi menyampaikan rasa kecewanya kepada LIB.Â
Dia berharap PT LIB dan PSSI bisa bersinergi untuk memperbaiki kualitas Liga 1. Cakupannya dari panitia pelaksana pertandingan hingga kualitas wasit yang memimpin laga.Â
"Kami meminta agar PT LIB dan PSSI lebih memerhatikan hal-hal yang sangat menentukan tersebut," kata Sandi kepada wartawan, Kamis 1 Agustus 2019.Â
"Kami tak ingin ada keributan lagi. Kemudian kompetisi Liga 1 2019 bisa berjalan lancar dan menjadi hiburan berkelas bagi masyarakat luas," lanjutnya.
PT LIB pun merespons melalui manajer kompetisi, Asep Saputra. Dia mengaku bakal melakukan evaluasi dan berusaha untuk meningkatkan kualitas Liga 1.Â
"Ini bagian dari perjalanan kita, keharmonisan kita dengan BOPI bagaimana sejak awal kita sudah berkoordinasi," kata Asep.Â
"Setiap tiga bulan, bertemu dan memberikan laporan. Beberapa catatan sejauh ini adalah terutama penekanan tentang peningkatan panitia pelaksana," kata Asep.
Asep melanjutkan, pihaknya juga akan memperhatikan apa yang sudah disarankan oleh BOPI. Dia sadar, ada beberapa aspek yang selama ini belum sempurna.Â
"Kami akan tingkatkan komunikasi dengan banyak pihak agar kompetisi bisa berjalan lebih ideal," lanjut dia.Â
Hingga pekan ke-11, Liga 1 memang banyak dibumbui insiden negatif. Mulai dari keributan antar pemain, suporter hingga keputusan kontroversial wasit.Â
Beberapa insiden yang cukup menyita perhatian adalah wasit Armyn Dwi Suryathin yang memimpin laga PSS Sleman melawan Semen Padang pada 25 Juli 2019 lalu.Â
Dia memberikan penalti untuk PSS Sleman setelah Kushedya Hari Yudo terjatuh. Dalam tayangan ulang, sang pemain terlihat terjatuh tanpa adanya benturan. (ren)