Teringat Almarhum Ayah, Tangis Satria Tama Pecah Usai MU Gasak Arema

Kiper Madura United, Satria Tama, menangis usai laga lawan Arema
Sumber :
  • VIVA/Rahmad Noto

VIVA – Tangis penjaga gawang Madura United, Satria Tama pecah usai laga melawan Arema dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu malam, 21 Juli 2019. 

Kalahkan Tainan City 3-0, Madura United Lolos Semifinal AFC Challenge League

Dalam dekapan pelatih kiper, Kurnia Sandy, tampak Satria Tama tak bisa menguasai diri menangis keras. Beberapa pemain sempat menyalami dan ikut menghibur, termasuk pelatih Dejan Antonic. Namun, Satria Tama tetap menangis. 

Dalam laga yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Madura United itu, Satria Tama menjadi salah satu bintang lapangan selain Andik Vermansah yang mencetak gol ajaib penentu kemenangan. 

Tercatat, empat kali kiper timnas yang sempat dijuluki Tangan Malaikat itu melakukan penyelamatan. Termasuk menggagalkan peluang dua pemain bintang Arema, Makan Konate dan Sylvano Comvalius. 

Arema FC Ogah Terlena Kemenangan Atas Persija karena Barito Putera Juga Berkualitas

Namun, bukan hanya itu yang membuat Satria Tama menangis. Melainkan terkenang almarhum ayahnya yang meninggal dunia sekitar sebulan lalu. "Dia ingat almarhum ayahnya," cerita Kurnia Sandy. 

Secara keseluruhan, Kurnia Sandy memuji penampilan luar biasa dari Satria Tama. Apalagi laga melawan Arema menjadi penampilan pertamanya tampil selama 90 menit penuh dan langsung mencetak clean sheet. 

Ambisi Madura United Hancurkan Tainan City demi Lolos ke Semifinal AFC Challenge League

Satria Tama tampil sejak menit awal menyusul cederanya kipernya utama M. Ridho. "Sebagai kiper muda dia sudah bisa tampil baik di laga yang bertensi tinggi ini," ujar Kurnia Sandy.

Jumpa Pers Madura United Pasca Lawan Tainan City

Alfredo Vera Ungkap Kunci Kemenangan Madura United atas Tainan City

Alfredo Vera Ungkap Kunci Kemenangan Madura United atas Tainan City

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025