Striker Uzur Bhayangkara Cuek Terus Jadi Cadangan
- Instagram/@bhayangkarafc
VIVA – Posisi Herman Dzumafo Epandi sebagai striker utama di Bhayangkara FC mulai tergeser musim ini. Pelatih Angel Alfredo Vera kini tak lagi menjadikan Dzumafo sebagai striker utama musim ini.
Kebijakan yang cukup mengejutkan. Sebab, di musim lalu, Dzumafo merupakan mesin gol utama Bhayangkara. Dia mencetak 11 gol di musim lalu dan menjadikannya sebagai top scorer klub.
Musim ini, Vera lebih senang memainkan striker yang lebih muda, Dendy Sulistyawan, bersama pemain asing, Ramiro Fergonzi. Alhasil, Dzumafo hanya jadi cadangan di tiga laga beruntun.
Situasi ini dikomentari oleh bomber 38 tahun tersebut. Dia menyadari setiap pelatih memiliki skema dan gaya masing-masing untuk diterapkan di tim.
"Saya tidak masalah mau jadi opsi kedua atau pertama, semua sesuai kebutuhan pelatih. Seperti apa dia bikin skema, kami harus masuk ke pemikiran pelatih agar bisa membantu tim. Bukan pelatih yang ikuti skema pemain. Semua demi tim," kata Dzumafo.
"Kalau masalah jadi top scorer tidak dipikirkan, tapi bagaimana saya bisa bantu tim lebih baik. Siapa pun yang main, di belakang harus tetap fokus dan kerja demi tim bukan pribadi," lanjutnya.