Gede Widiade Curhat Terkait 5 Kekalahan Beruntun Persija
- Twitter/@Persija_Jkt
VIVA – Mantan Direktur Utama Persija, Gede Widiade mengaku sedih dengan kiprah mantan timnya belakangan ini. Setelah gagal mempertahankan trofi Piala Presiden, Macan Kemayoran menelan lima kali kekalahan berturut-turut termasuk tersingkir dari Piala AFC.
Anjloknya performa Persija dimulai ketika takluk lewat adu penalti 3-4 (1-1) pada babak delapan besar Piala Presiden dari Kalteng Putra. Setelah itu, Persija kalah dua kali dari Ceres-Negros, 0-1 dan 2-3, pada babak penyisihan Grup G Piala AFC.
Tren kekalahan berlanjut di babak 8 besar Piala Indonesia. Kali ini Persija ditekuk Bali United 1-2 di Leg 1 yang digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar. Kekalahan kelima Persija diterima dari Becamex Binh Duong 1-3 pada matchday kelima Grup G Piala AFC.
Gede mengungkapkan meski tak lagi bekerja untuk Persija, hingga saat ini dia selalu memperhatikan Persija. "Lho, saya orang Jakarta. Gimana enggak peduli, saya Jakmania. Saya sangat sedih. Tapi, itu lah sepak bola, di dalamnya ada tiga yaitu kalah, seri dan menang. Jadi hanya itu saja," kata Gede.
Kendati demikian, Gede percaya situasi sulit Persija akan berakhir apabila manajemen tim bekerja maksimal untuk bangkit. "Jadi, ketika menang jangan terlalu bergembira. Apabila tidak siap kalah bisa menangis. Pada waktu kemarin bergembira dan ada saatnya menangis. Tapi kalau dikelola dengan bagus pasti akan kembali. Persija ini adalah klub besar," ucap Gede.
Persija mempunyai kesempatan untuk memutus rentetan lima kekalahan. Sore ini, Minggu 5 Mei 2019, Ismed Sofyan Cs. akan menghadapi Bali United pada leg 2 babak 8 besar Piala Indonesia. Duel Persija vs Bali United digelar di Stadion Wibawa Mukti Cikarang pukul 15.30. Persija butuh kemenangan dengan selisih dua gol untuk melenggang ke babak semifinal.
J-Trust Bank Luncurkan Kartu Debit Co-Branding 'TORA PERSIJA' untuk Jakmania
Bank JTrust Indonesia Tbk atau J Trust Bank memperkuat kerja sama dengan Persija melalui peluncuran program tabungan beserta kartu debit co-branding.
