Lakukan 3 Dosa Besar, Miswar Terancam Didepak Persebaya di Final
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Mimpi buruk harus dialami penjaga gawang Persebaya, Miswar Saputra dalam final Piala Presiden leg pertama melawan Arema di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa 9 April 2019.
Penjaga gawang asal Aceh ini membuat tiga dosa besar di laga penting dan di depan 50 ribu pendukung Persebaya. Salah satunya yang tak bisa dimaafkan ketika gawang Persebaya di bobol oleh tendangan bebas jarak jauh Makan Konate sekaligus membuyarkan kemenangan Persebaya yang sudah di depan mata.
Miswar melakukan blunder setelah nekat keluar dari sarangnya untuk memotong bola. Namun keputusannya berbuah fatal, bola malah meluncur ke gawang. Sebelumnya, Miswar juga melakukan tindakan konyol dengan menendang bola ke arah pemain Arema Riky Kayame yang berada di mulut gawang. Beruntung tidak terjadi gol, setelah Hansamu Yama sigap menyapu bola dengan resiko pelanggaran.
Selain dua kesalahan fatal, Miswar juga ikut andil terjadinya gol pertama akibat kesalahan berjamaah yang dibuat Otavio Dutra dan Fandi Eko Utomo. Saat itu, Dutra memberikan bola ke tengah lapangan, namun bola ke arah Fandi Eko di serobot Dedik. Miswar terlihat ragu maju, saat Fandi kalah sprint dan akhirnya bola meluncur deras ke sudut sempit tiang dekat.
Hingga tadi malam, Miswar menjadi sasaran amuk bonek. Akun instagramnya di serbu lebih dari 5 ribu komentar tak sedap. Rata-rata bonek, meminta Miswar berhenti menjadi kiper karena sering melakukan blunder.
Sementara Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman, mengatakan penampilan pemain dalam pertandingan itu naik turun. Kadang bagus, kadang pula buruk. Termasuk Miswar.
"Saya rasa kita tidak perlu menilai Miswar buruk sore ini. Karena performa pemain naik turun. Kadang naik kadang juga turun. Jadi itu hal yang wajar," kata Djanur sapaan akrabnya
Djanur juga memahami, Bonek pasti kecewa dengan performa Miswar yang kurang baik sore ini. Tapi pelatih asal Majalengka itu meminta kepada suporter untuk tidak menghujat pemain. "Saya rasa Bonek kecewa, tapi kita harus selalu suport dan beri dukungan kepada Miswar," lanjut dia.
Terkait pergantian penjaga gawang di leg kedua yang akan digelar di kandang Arema, Djanur belum berani memastikan. Namun, kemungkinan rotasi tetap ada termasuk posisi Miswar.
"Kita punya tiga kiper yang memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda. Jadi kemungkinan kita bisa lakukan rotasi, bisa juga tidak," ujar pelatih 54 tahun ini.