Polisi Sita Rp300 Juta dari Apartemen dan Ruang Kerja Jokdri

Satgas Antimafia Bola geledah apartemen Djoko Driyono.
Sumber :
  • VIVA/Bayu Nugraha

VIVA - Uang sebanyak Rp300 juta diamankan saat Satuan Tugas Antimafia Sepakbola menggeledah apartemen dan ruang kerja Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono alias Jokdri.

"(Ditemukan) tidak hanya di (ruang kerja Jokdri di) Kantor PSSI. Tapi juga (di) apartemen Jokdri," ucap Ketua Satgas Antimafia Sepakbola, Brigadir Jenderal Polisi Hendro Pandowo di Kantor Divisi Humas Polri, Sabtu 16 Februari 2019.

Barang bukti lain seperti dokumen aliran dana, buku tabungan dan sembilan telepon genggam pun disita sebagai barang bukti. Pihaknya masih mendalami apakah temuan tersebut terkait pengaturan skor atau tidak.

"Kami sedang dalami ada aliran dana. Tabungan, HP (telepon genggam) sampai 9. Tentunya kami perlu waktu mendalami," katanya.

Jokdri ditetapkan sebagai tersangka karena merusak barang bukti terkait kasus pengaturan skor. Dia ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis 14 Februari 2019 lalu.

Dirinya adalah aktor intelektual yang memerintahkan tiga pesuruhnya, yaitu Muhammad MM alias Dani, Musmuliadi alias Mus dan Abdul Gofar melakukan perusakan barang bukti di kantor Komisi Disiplin PSSI yang sempat digeledah Satgas Anti Mafia Sepakbola beberapa waktu lalu.

Jokdri memerintahkan ketiganya melakukan perusakan garis polisi atau masuk tanpa izin ke tempat yang telah disegel polisi. Kemudian memerintahkan melakukan perusakan barang bukti dan pencurian, mengambil laptop terkait kasus dugaan pengaturan skor.

Usai ditetapkan jadi tersangka, polisi melakukan penggeledahan di apartemen Jokdri di Apartemen Taman Rasuna, tower 9 lantai 18 unit 0918 C, Jalan Taman Rasuna Selatan, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Babak Baru Kasus Suap Match Fixing Liga 2, Vigit Waluyo dan 6 Tersangka Segera Disidang

Selain itu polisi juga menggeledah ruang kerja Jokdri di Kantor PSSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Februari 2019 kemarin.

Kemudian, polisi pun melakukan pencekalan terhadap Jokdri. Polisi sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi pada 15 Februari 2019 untuk mencegah Jokdri keluar negeri untuk 20 hari ke depan.

Kata Ketum PSSI Erick Thohir Usai Pelaku Match Fixing Ditangkap Polri
Timnas Kamboja

Bek Naturalisasi Timnas Kamboja Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor di Piala AFF 2024

Piala AFF 2024 diguncang dugaan skandal pengaturan skor. Insiden itu diduga terjadi pada laga perdana Grup A Piala AFF 2024 antara Singapura melawan Kamboja.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024