Rumitnya Persinga Cari Kandang Lawan Persebaya di Piala Indonesia

Pemain Persebaya Surabaya rayakan gol.
Sumber :
  • www.instagram.com/officialpersebaya

VIVA – ?Manajer Persinga Ngawi, Didik Purwanto, mengatakan betapa rumitnya mencari kandang untuk menjamu Persebaya Surabaya dalam leg pertama 32 besar Piala Indonesia 2019. Bahkan butuh empat kali penundaan dari PSSI, sampai akhirnya diputuskan pertandingan tersebut digelar cuma dalam satu laga.

PSM Makassar Berpisah dengan Wiljan Pluim

Diakui Didik, pihaknya sempat mencoba meminta izin ke sejumlah daerah. Namun, izin dari pihak keamanan tak juga didapat. Karena merasa sudah tak bisa menemukan alternatif lain, akhirnya mereka mengembalikannya kepada PSSI.

"Karena keamanan tidak memberi izin, jadinya kami mencoba cari alternatif seperti di Jember, Lumajang, Banyuwangi, dan Bojonegoro. Hasilnya sama, izin keamanan tidak kami dapat. Akhirnya kita kembalikan ke PSSI," ujar Didik, saat dihubungi, Selasa 12 Februari 2019.

Antusias Sambut Piala Indonesia, Arema FC Tak Permasalahkan Recovery

Ditambahkannya, PSSI sudah mencoba mengajukan Lapangan Bumi Moro, Surabaya untuk menjadi lokasi pertandingan. Namun, lagi-lagi izin penyelenggaraan tidak didapatkan.

Terkait dengan kemungkinan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi lokasi dua pertandingan, dikatakan Didik sudah sempat terlontar. Namun, pihak Persebaya tidak memberi respons.

"Kami juga sempat berikan kepada Persebaya untuk di GBT diadakan dua pertandingan, tapi mereka tidak respons," tutur Didik.

Keputusan PSSI untuk menjadikan laga antara Persebaya melawan Persinga dengan sistem satu pertandingan menuai polemik. Sebab, mereka secara jelas melanggar regulasi yang dibuat sendiri.

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus

Begini Nasib Piala Indonesia Musim Depan

Operator Liga Indonesia PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memastikan Piala Indonesia tidak bergulir musim depan.

img_title
VIVA.co.id
21 Juni 2024