Piala Indonesia Tak Berhenti Munculkan Kontroversi
- www.instagram.com/officialpersebaya
VIVA – PSSI memutuskan pertandingan babak 32 besar Piala Indonesia antara Persebaya Surabaya melawan Persinga Ngawi digelar cuma dengan satu pertemuan. Laga akan dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu 16 Februari 2019.
Keputusan PSSI ini amat mengejutkan. Karena pada pertandingan lainnya, setiap kontestan bermain dalam dua pertemuan.
Piala Indonesia ini merupakan kompetisi resmi besutan PSSI. Dalam rencananya, pemenangnya akan mendapat tiket langsung menuju Piala AFC 2020 mendatang.
Direktur Media PSSI, Gatot Widakdo, mengatakan keputusan memainkan satu pertandingan Persebaya melawan Persinga sudah disepakati bersama-sama. Faktor keamanan menjadi faktor utama keputusan ini dibuat.
"Kesepakatan antara kedua klub dan mepet dengan jadwal babak 16 besar. Kami memang tidak mau melanggar regulasi tapi mau seperti apa lagi?" kata Gatot saat dihubungi wartawan.
Persinga seharusnya mendapat jatah menjadi tuan rumah pertandingan pertama pada 22 Januari 2019. Namun mereka tidak mendapatkan izin, tiga perubahan jadwal selanjutnya juga tak bisa mereka penuhi.
Biasanya, dalam keadaan seperti itu klub bisa menyerahkan kembali mandat tersebut kepada PSSI. Dan dari sana otoritas tertinggi sepakbola Indonesia yang memikirkan laga akan digelar di mana.
"Kita sudah mencoba di beberapa kota di Jawa. Jawa Tengah, Jawa Barat, dan terakhir di Stadion Benteng Taruna, Tangerang. Tapi tidak dapat izin," ujar Gatot.
Masalah Persebaya melawan Persinga ini menambah deretan catatan buruk Piala Indonesia. Karena sebelumnya kontroversi muncul akibat penundaan leg kedua babak 32 besar antara Persib Bandung melawan Persiwa Wamena yang mendadak. (luz)