Tantangan Persija Melawan Home United di Tengah Gangguan Eksternal
- Persija.id
VIVA – Persija Jakarta melakoni pertandingan kualifikasi Liga Champions Asia melawan Home United di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa 5 Februari 2019. Kemenangan menjadi penting demi bisa melangkah ke babak selanjutnya.
Tekad mengalahkan Home United bukanlah tugas mudah bagi Persija. Karena mereka pernah pula bertemu di Piala AFC musim lalu, dan hasilnya tim berjuluk Macan Kemayoran dipecundangi dua kali beruntun.
Pelatih Persija, Ivan Kolev mengatakan pengalaman itu hanyalah masa lalu. Dia yakin, dengan tim yang ada sekarang, para pemain bisa tampil maksimal dan mewujudkan tekad memenangkan pertandingan.
"Ini tim baru, banyak pemain anyar, dan organisasi permainan berbeda. Pastinya, jauh berbeda dengan musim lalu," kata Kolev dalam konferensi pers jelang pertandingan, Senin 4 Februari 2019.
"Kami punya skuat bagus. Saya yakin mereka bakal memberikan yang terbaik demi hasil yang bagus pula," imbuh juru taktik asal Bulgaria tersebut.
Senada dengan Kolev, bek Persija, Ryuji Utomo juga menyimpan rasa optimistis yang sama. Dia menegaskan rekan setimnya sudah siap untuk bertarung melawan tuan rumah.
"Pertandingan yang ketat buat kami. Tetapi, kami yakin kami akan memberikan terbaik, selayaknya 120 persen kemampuan terbaik kami. Yang lalu biarlah berlalu," tutur Ryuji.
Home United Waspada
Menjamu Persija kembali, Home United tak ingin jemawa. Pelatih Saswadimata Dasuki mengaku memiliki beberapa kewaspadaan, terutama dari sejumlah pemain Macan Kemayoran.
Tapi uniknya, Dasuki justru merasa Persija memiliki kekuatan pada bek sayap kanan. Posisi yang diisi yakni Ismed Sofyan. Menurutnya, pemain berusia 39 tahun itu bisa berbahaya bagi timnya.
"Saya tahu banyak pemain hebat disana seperti Simic, Riko, Ramdani, dan tentunya Ismed Sofyan. Saya pikir Ismed masih baik dalam melakukan penyerangan maupun bertahan. Sekali lagi kita harus siap menghadapi seluruh pemain Persija," ujar Dasuki.
Juru taktik berkebangsaan Singapura itu menekankan anak asuhnya siap untuk tampil habis-habisan. Berlaga di Kualifikasi Liga Champions Asia memberi kebanggaan tersendiri bagi timnya.
"Tentu saya optimis, karena ini kandang kami. Kami juga ingin lanjutkan tren positif, saat berjumpa Persija tahun lalu. Apalagi, ini kompetisi bergensi, kualifikasi Liga Champions Asia. Tentu, kami ingin melangkah ke babak selanjutnya. Kami akan melakukan terbaik untuk ke babak selanjutnya," katanya.
Badai Eksternal Itu Bernama Satgas Antimafia Bola
Di tengah mengusung misi berat, pemain Persija dikejutkan dengan berita dari Tanah Air. Satgas Antimafia Bola menemukan sejumlah dokumen dari kantor marketing mereka di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dokumen tersebut dicurigai oleh Satgas Antimafia Bola. Sebabnya, setumpuk laporan keuangan Persija sudah dihancurkan terlebih dulu. Mereka menemukannya saat melakukan penggeledahan terkait PSSI.
"Tahun berapa, tentang apa, dan mengapa, kami dalami dulu. Yang jelas, ada unsur kesengajaan terkait dokumen tersebut," kata Juru Bicara Satgas Antimafia Bola, Komisaris Besar Syahar Diantoro.
Dikatakan Syahar, adanya temuan ini membuka kemungkinan pihaknya memanggil manajemen Persija. Bisa jadi apa yang ada ini berkaitan dengan upaya mereka mengusut kasus pengaturan skor di tubuh PSSI.
"Tentu dari empat TKP itu dalam rangka memperkuat alat buktinya pasti banyak petunjuk baru dan memperkuat alat bukti, baik dokumen, komputer," tuturnya.
"Ini untuk membantu proses penyelidikan berkas perkara dan pengembangan kasus kan selama ini ada 300 sekian pengaduan, makanya kami akan konfirmasi dengan alat bukti petunjuk yang ada," imbuh Syahar.