Persiwa Juga Kesulitan Jamu Persib, tapi Laga Tetap Berlangsung

Pemain Persib Bandung melanjalani latihan
Sumber :
  • Dede Idrus (Bandung)/ VIVA

VIVA – Pertandingan leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia antara Persib Bandung melawan Persiwa Wamena terpaksa ditunda. Sedianya laga akan berlangsung pada Senin 4 Februari 2019 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Diimbangi Persib, Begini Respon Pelatih Port FC

Namun, pihak panitia penyelenggara pertandingan tidak mendapatkan izin dari aparat kepolisian serta Dinas Tata Kota. Tribun Stadion GBLA yang rusak menjadi sebab utamanya.

(Baca juga: Kerugian Persiwa karena Laga Lawan Persib Bandung Ditunda)

Bojan Hodak Kembali Rayu Asnawi Mangkualam untuk Gabung Persib Bandung

Akan tetapi, alasan tersebut menurut manajer Persiwa, Borgo Pane tidaklah tepat. Mereka baru mendapatkan informasi pertandingan ditunda dua hari sebelum jadwal semula.

Padahal menurut regulasi, penundaan dilakukan minimal tujuh hari sebelumnya. Tentu mereka amat kecewa dengan keputusan yang juga didukung oleh PSSI ini.

Bos Persib Gunakan Hak Pilihnya di Pilkada 2024, Ini Harapannya untuk Sepakbola Jabar

Borgo mengungkapkan pihaknya sewaktu leg pertama juga kesulitan menggelar pertandingan. Izin dari kepolisian Cirebon, kandang mereka tidak keluar.

Tapi, demi menjalankan pertandingan, Borgo langsung bergerak. Dia menghubungi kepolisan Cilacap, dan benar saja laga akhirnya bisa berlangsung.

"Jadi begini, kandang kita kan di Cirebon, pada saat saya mendapat surat penunjukkan tuan rumah melawan Persib (leg pertama), saya langsung komunikasi dengan Kasat Intel di Cirebon, dibilang berat, mereka tidak bisa," kata Borgo saat dihubungi VIVA, Senin 4 Februari 2019.

(Baca juga: Persiwa Kecewa karena PSSI Terkesan Lindungi Persib Bandung)

"Setelah itu saya langsung komunikasi dengan pihak Cilacap, dan disambut. Mereka suruh datang, saya langsung datang. Saya pun buat perjanjian di sana. Saya juga bersurat ke PSSI untuk pindah kandang di leg pertama ke Cilacap. Tim sekelas Persiwa saja bisa melakukan ini," imbuhnya.

Kini Borgo menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini kepada PSSI. Dia meminta otoritas tertinggi sepakbola Indonesia itu bisa menjaga integritasnya di hadapan para anggota. (min)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya