Kiper Timnas Dibully, Pelatih Bhayangkara FC Sebut Netizen Sok Tahu

Penjaga gawang Timnas Indonesia, Awan Setho Raharjo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Awan Setho Raharjo tengah menjadi sasaran kritik netizen, usai penampilan buruknya bersama Timnas Indonesia. Kiper Bhayangkara FC ini dituding jadi biang kekalahan telak Tim Garuda atas Thailand, dalam matchday 3 Grup B Piala AFF 2018.

Timnas Indonesia Dapat Kabar Buruk, 2 Pemain Ini Tak Ada Kabar Jelang Piala AFF 2024

Melawat ke Stadion Rajamangala, Bangkok, Indonesia kalah 2-4 dari Thailand, Sabtu lalu, 17 November 2018.

Awan Setho membuat dua kesalahan fatal, saat mengawal gawang Timnas Indonesia, berujung lahirnya gol pertama dan ketiga Thailand. Awan tak maksimal mengantisipasi bola sepak pojok Korrakot Wiriya-Udomsiri yang menjadi gol pertama Thailand, serta gol Adisak Kraisorn yang menjadi gol ketiga bagi armada Gajah Perang.

Ngeri, Bek Timnas Indonesia Kevin Diks Jadi Top Skor FC Copenhagen

Meski menunjukkan performa buruk, Awan Setho nyatanya masih mendapat pembelaan. Adalah pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, yang membela anak asuhnya di level klub.

Menurut Simon, Awan Setho hanya sekali melakukan kesalahan, pada saat gagal mengantisipasi gol Adisak. Pelatih berpaspor Skotlandia ini menegaskan, gol tersebut tak sepenuhnya salah Awan Setho. Sebab setelah ada kesalahan umpan, gol tak langsung terjadi.

Hokky Caraka Bakal Gantikan Posisi Rafael Struick di Piala AFF, STY: Ekspektasinya Jangan Terlalu Tinggi

Simon lalu menjelaskan proses terjadinya gol pertama Thailand. Di mana, banyak yang menilai Awan melakukan blunder saat salah mengantisipasi tendangan sudut dari Korrakot di menit ke-38. Simon mengatakan, bola-bola seperti itu memang sangat sulit untuk diantisipasi. 

Biasanya, para eksekutor sepak pojok sering melakukan hal yang sama, ketika akan melakukan tendangan langsung ke gawang, Hal ini jadi salah satu opsi untuk mencetak gol. Setelah itu, Simon juga mengomentari gol keempat Thailand, yang mana posisi Awan Setho agak ke depan, sehingga, Pokkhaw Anan dengan mudah mencongkel bola usai memanfaatkan serangan balik.

"Kiper manapun akan kesulitan, jika menghalau tendangan sudut seperti itu," kata Simon ketika ditemui di Stadion PTIK, Jakarta.

"Posisinya saat itu, Indonesia sedang menyerang total. Otomatis Awan Setho sedikit maju. Tetapi, saat gol itu terjadi, ada dua sampai tiga pemain Indonesia yang mencoba menutup gerakan pemain Thailand itu," ucapnya.

Lebih lanjut, Simon menyayangkan sikap dari para netizen yang selalu merasa selalu benar. Menurutnya, Awan Setho telah bermain baik dan ia mengakui bahwa kiper berusia 21 tahun tersebut merupakan salah satu kiper terbaik di Indonesia saat ini.

Mantan pelatih Timnas Filipina ini juga tak habis pikir, mengapa Awan Setho disudutkan. Ia pun mengungkapkan bahwa yang memberikan kritik itu belum tentu tahu apa yang diinstruksikan pelatih. 

Simon juga mengungkit, ketika pemainnya, Nurhidayat, melakukan blunder pada laga perdana Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-19 2018, beberapa waktu yang lalu. Saat itu, Garuda Muda kalah 5-6 dari Qatar.

"Ketika orang tak tahu apa yang dilakukan pelatih, maka munculah menyalahkan Awan. Hal ini juga pernah terjadi pada Nurhidayat. Padahal, Nurhidayat juga merupakan bek muda terbaik di Indonesia saat ini," ujar Simon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya