Manajemen Persib Sebut Gomez Sudah Berulang Kali Bikin Gaduh
- Dede Idrus (Bandung)/ VIVA
VIVA – Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim, menegaskan pihaknya akan memberikan peringatan keras kepada pelatih Mario Gomez. Itu menyusul pernyataan Gomez yang dianggap sudah keluar jalur.
Pelatih asal Argentina itu sempat mengeluarkan pernyataan bahwa manajemen tidak perhatian dengan kondisi timnya saat ini. Bahkan, Gomez mengancam mundur dari kursi pelatih Persib musim depan.
Zaenuri menilai sikap Gomez tersebut sudah melanggar kesepakatan kontrak kerja. Dalam klausul kontrak, Gomez dilarang memberikan pernyataan yang sifatnya merugikan klub kepada media.
"Jadi dengan adanya gonjang-ganjing seperti itu pastilah manajemen sudah mau mengambil langkah. Yang pertama adalah kita akan menyampaikan kepada Gomez, kita akan berkomunikasi langsung," ujar Zaenuri di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Jumat 26 Oktober 2018.
Seharusnya, kata Zaenuri, masalah yang menyangkut antara pelatih dan manajemen dikomunikasikan dengan baik, tidak perlu disampaikan ke media karena itu urusannya internal.
Zaenuri mengaku bukan kali ini saja Gomez membuat gaduh suasana tim. Dia juga pernah mempertanyakan soal bonus pertandingan, fasilitas latihan dan banding pemain.
"Gomez bilang Persib tidak punya lapangan, tahun depan saya tidak ingin melatih, ngapain dia ngomong gitu. Lapangan ada, tapi memang bukan punya Persib, harusnya dia kan waktu mau di kontrak kan nanya Persib, Anda punya apa. Tapi, setelah ditegur baru diam," jelasnya.
"Jadi tolong pernyataan dia coba dievaluasi dan dimengerti hak kewajiban pelatih, itu kan gampang. Gaji sudah diatur ketentuan, sudah diatur dalam kontrak kalau kita menyalahi kontrak oke tuntut boleh, mau lapor ke FIFA silakan," lanjutnya.
Mantan Panglima Kodam III Siliwangi ini sebenarnya sudah kesal dengan sikap Gomez belakangan ini. Gomez seperti menyudutkan manajemen yang seolah tidak becus mengurus Persib.
"Saya kesal juga.Saya sebetulnya mau menahan diri akhirnya semua menyalahkan kita karena di media tersebar seperti itu, kita dinilai tidak membela," ucapnya. (one)