Widodo Ungkap Biang Kekalahan Bali United di Markas Elang Andalas
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Bali United gagal mempertahankan tren positif di beberapa laga terakhir Liga 1. Hasil manis yang diraih Serdadu Tridadu selama putaran kedua ini terhenti di markas Sriwijaya FC.
Menghadapi tuan rumah di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu 6 Oktober 2018, Bali United takluk 3-2. Gol Sriwijaya FC di menit awal laga disebut pelatih Widodo Cahyono Putro sebagai biang kekalahan timnya.
"Kita ada kelengahan di awal-awal pertandingan. Pemain kurang fokus hingga terciptanya gol bunuh diri (Novan Sasongko)," ungkap Widodo.
Gol bunuh diri Novan Sasongko pada menit kedua laga tidak terlepas dari lowongnya barisan pertahanan Bali United. Melalui skema serangan dari sektor sayap, umpan tarik pemain Sriwijaya FC, Esteban Vizcarra gagal diantisipasi dengan baik oleh Novan.
Pemain berusia 29 tahun itu justru mengarahkan bola melesat ke gawang timnya sendiri. Gol Novan membawa tim tuan rumah unggul. Menurut Widodo, gol itu tidak sepenuhnya kesalahan Novan, namun karena memang kurangnya fokus lini belakang tim.
Derita Bali United kian bertambah usai cederanya Mahamadou N'Diaye dan Agus Nova Wiantara. Tanpa duet center back itu, lini pertahanan Bali United terlihat kian rapuh dan mudah ditembus pemain Sriwijaya FC.
"Cederanya N'Diaye mengubah ritme pertandingan. Kita dipaksa bekerja keras ketika sudah tertinggal tiga gol. Kita sudah berusaha keras namun hanya mampu membalas dua gol," jelasnya.
Secara keseluruhan, Widodo tetap mengapresiasi kinerja para pemain. Mantan pelatih Sriwijaya FC itu menilai, kedua tim sudah menunjukkan permainan yang menghibur dan saling beli serangan.
"Soal absennya (Stefano) Lilipaly, Fadil (Sausu) dan (I Nyoman) Sukarja, saya rasa itu tidak ada pengaruh. Kami bermain sebagai tim dan saya percaya terhadap semua pemain," ujarnya.