Suporter Cilegon United Rusak Bus Persiraja

Bus Persiraja Banda Aceh dirusak suporter.
Sumber :
  • VIVA / Dani Randi

VIVA – Aksi tak terpuji suporter sepakbola kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, suporter Cilegon United menyerang bus pemain Persiraja Banda Aceh, saat keduanya bertarung dalam lanjutan Liga 2 di Banten, Rabu 3 Oktober 2018.

Takluk Lawan Bhayangkara FC, PSIM Rasakan Kekalahan Perdana di Kandang

Peristiwa itu terjadi ketika Cilegon United menang atas Persiraja dengan skor telak 4-0. Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani mengatakan, sepanjang laga bergulir tidak terlihat adanya masalah apa pun antara tim Persiraja dengan tim tuan rumah.

"Kita tidak tahu kenapa bus kami diserang. Karena sepanjang pertandingan kami tidak masalah dengan suporter atau penonton Cilegon United," kata Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja, Rahmat Djailani saat dikonfirmasi.

Keberuntungan Tak Ada di Pihak PSMS Medan saat Ditahan Imbang Dejan FC

Kronologi penyerangan suporter Cilegon United terjadi saat tim Persiraja hendak pulang. Tiba-tiba sekelompok suporter datang menyerang bus yang ditumpangi pemain Persiraja beserta ofisial tim. 

Rahmat mengaku heran dan tak tahu menahu apa sebabnya, sehingga Persiraja diserang. Akibatnya, salah satu bagian kaca bus pecah. Tidak ada pemain dan ofisial tim yang cedera dalam penyerangan itu.

Tim Legenda, Pelatih Dejan FC Budi Sudarsono: PSMS Seharusnya di Liga 1

"Kita tidak tahu apa sebabnya. Kaca bus sebelah kanan sampai pecah, beruntung semua pemain dan ofisial tidak terkena batu dan pecahan kaca. Kita sangat menyayangkan penyerangan ini," terangnya.

Pihak Persiraja mengutuk keras kejadian seperti itu. Kekerasan dalam sepakbola seharusnya tidak terjadi di Indonesia. Kematian suporter Persija yang viral beberapa saat yang lalu, harusnya menjadi pelajaran kepada semua pihak. 

Sayangnya, di Cilegon United hal itu masih terjadi. "Ini adalah hal buruk bagi dunia sepak bola Indonesia," ucapnya.

Buntut dari tragedi penyerangan ini, Persiraja akan melayangkan surat protes dengan melakukan pengaduan resmi kepada PT. LIB dan PSSI.

"Cilegon United sewaktu bertamu ke Aceh juga kami perlakukan dengan baik. Tidak ada penyerangan, tidak ada kekerasan. Jadi kita sangat menyayangkan atas kejadian ini," kata Rahmad.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Krakatau Steel itu dipimpin oleh wasit asal Kalimantan Barat, Juhandri Setiana. Kemenangan menjadi milik Cilegon United dengan skor telak 4-0 atas Persiraja. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya