18 Manajer Liga 1 Ikrarkan Rivalitas Tanpa Membunuh
- VIVA/Lucky Aditya (29-09-18)
VIVA – Sebelum laga amal antara Arema FC kontra Madura United di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Sabtu, 29 September 2018 seluruh manajer tim Liga 1 sepakat mendeklarasikan ikrar damai dengan tema “Rivalitas Tanpa Membunuh”.
Deklarasi dilakukan oleh 18 manajer Liga 1 sebelum kick off laga amal digelar. Pembacaan ikrar dipimpin manajer Madura United, Haruna Sumitro.
Barisan manajer Liga 1 sepakat menyatakan sepakbola Indonesia sedang berduka atas hilangnya nyawa Haringga Sirla, suporter Persija Jakarta akibat dikeroyok oleh oknum Bobotoh di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu, 23 September 2018.
Berikut bunyi ikrar yang dibacakan:
1. Kami Liga 1 mengecam dengan keras dan meminta kepada kita semua. Stop! Hentikan!
2. Kami Liga 1 menyadari suporter adalah tapak hakiki sepak bola berangkat. Sekaligus daratan terakhir sepak bola berlabuh.
3. Oleh karenanya dalam jeda 'hening' ini kami ingin melakukan konsolidasi dengan semua klub Liga 1 yang memastikan sepak bola kembali dan terjaga jati dirinya.
4. Mata uang sepakbola adalah kompetisi dan rivalitas. Kami klub Liga 1 beserta suporter berikrar menjalani kompetisi ini dengan rivalitas dalam semangat sportivitas tinggi, respek, dan fair play.
Haruna Sumitro sebagai juru bicara mengatakan, laga amal antara Arema FC kontra Madura United menjadi momen berkumpulnya para petinggi klub Liga 1. Setelah menyatakan ikrar secara bersama-sama seluruh manajer klub melakukan tanda tangan sebagai pernyataan sikap.
"Itu adalah peristiwa sadis di luar nalar sepakbola, karena sepakbola membangun respek untuk semua. Suporter adalah aset, harta karun tanpa suporter sepak bola tidak ada apa-apa," kata Haruna.
Seluruh manajer juga menyatakan sikap terimakasih atas antusias Aremania yang hadir ke stadion. Hasil tiket pertandingan akan disumbangkan ke keluarga Haringga Sirla dan korban gempa di Palu, dan Donggala Sulawesi Tengah.
"Terima kasih Arema karena menjadi tuan rumah, ide ini sangat mendadak. Sambutan Aremania dan netizen juga luar biasa. Ini bentuk pengakuan bahwa kehilangan satu suporter saja kita merasakan duka yang sangat mendalam," tutur Haruna Sumitro.