Liga 1 Terhenti, PSIS Semarang Merugi

Skuat PSIS Semarang
Sumber :
  • liga-indonesia.id

VIVA – PSIS Semarang, tetap mengagendakan sejumlah laga uji coba selama penghentian kompetisi Liga 1 dalam dua pekan ke depan. Skuat asuhan Jafri Sastra itu, juga tak meliburkan pemainnya selama kompetisi terhenti.

Dilepas Suwon FC, Pratama Arhan Balik ke PSIS Semarang?

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyebut, tetap menghormati keputusan penghentian kompetisi Liga 1, usai insiden meninggalnya suporter Pesija, Haringga Sirla. Namun, selama libur, skuat Mahesa Jenar harus terus menjaga performa para pemain.

"Kami enggak akan meliburkan pemain. Ada sejumlah agenda uji coba yang akan dijalani pemain untuk mengisi waktu libur," kata Yoyok, Rabu 26 September 2018. 

Dibidik Persija, PSIS Semarang Tegaskan Alfeandra Dewangga Terikat Kontrak Hingga 2027

Meski demikian, Yoyok blak-blakan menyebut, jika penghentian sementara kompetisi Liga 1 cukup berdampak terhadap klub. Salah satunya, membengkaknya biaya operasional klub dengan tidak adanya pendapatan. 

"Klub rata-rata mengeluarkan biaya operasional Rp1 miliar per bulan. Tetapi, biaya itu bisa ditutupi dengan pendapatan saat menggelar pertandingan. Kalau dihentikan, praktis biaya tetap tapi pendapatan enggak ada," ujarnya.

Pelatih Persib Kemungkinan Tarik Zalnando dari PSIS Semarang

Kerugian lain, Yoyok menyebut, selain kerugian terkait biaya operasional, Yoyok juga menilai PSIS cukup mengalami kerugian lantaran klubnya masih dalam performa terbaik hingga keluar dari zona degradasi. PSIS Semarang berada di urutan ke-15 dalam klasemen Liga 1. 

"Jengkel juga Liga 1 dihentikan. Soalnya (permainan) anak-anak lagi bagus-bagusnya," katanya. 

Meski kecewa, dia mengaku hanya bisa pasrah dan menghormati keputusan PSSI. Ia berharap, dengan kejadian memilukan itu, PSSI bisa melakukan evaluasi menyeluruh. Insiden kematian suporter itu pun diharapkan bisa menjadi pelajaran semua pihak, baik klub maupun suporter.

Pemain PSIS Semarang

Berkaca dari PSIS Semarang, Jalan Sepakbola Indonesia Jadi Industri Masih Panjang

Jalan sepakbola Indonesia untuk menjadi industri masih panjang. Masih banyak klub-klub di Tanah Air yang memiliki masalah keuangan dalam perjalannya mengikuti kompetisi.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025