Soal Insiden Suporter Tewas, Bhayangkara FC Tuntut Sanksi Tegas
- Repro Instagram
VIVA – Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, berharap PSSI memberi sanksi tegas kepada klub terkait kasus tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla.
Diketahui, Haringga ditemukan meregang nyawa sebelum pertandingan antara Persib kontra Persija digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Namun, kabar ini baru viral usai pertandingan.
Polisi pun langsung bergerak cepat dengan mengamankan sejumlah pelaku pengeroyokan. Hingga kini, sudah delapan orang yang dinyatakan sebagai tersangka.
Atas insiden tersebut, PSSI mengambil sikap dengan menghentikan sementara kompetisi Liga 1. Namun, menurut Sumardji, PSSI juga harus memberi sanksi tegas agar peristiwa berdarah seperti ini tak terulang lagi.
"Satu hal yang betul-betul harus dijalankan karena pemberhentian ini adalah soal sanksi. Ini harus dilaksanakan karena ini kejadian yang terus berulang," kata Sumardji kepada wartawan.
"Kalau klub dan panpel selaku tuan rumah dibiarkan setelah ada kasus semacam ini, maka akan terus berulang. Saya suarakan, tolong siapapun klubnya ditindak dengan tegas. Bukannya saya benci dengan klub atau beberapa klub, tapi ini soal keberanian PSSI ambil keputusan tegas," jelasnya.
Menurut pria asal Surabaya, sanksi yang diberikan setidaknya berupa digelarnya laga tanpa penonton. Sebab, jika hanya sanksi denda uang tak akan efektif.
"Sekali lagi saya katakan PSSI harus tegas hukumannya. Jangan melihat hukuman cuma dengan uang. Hukuman itu bukan soal duit. Sebagai contoh bisa dengan hukuman larangan ditonton oleh suporter dan pertandingannya harus di luar kotanya. Jangan cuma sepekan atau dua pekan. Kasih saja setahun atau lebih," ujar Sumardji.