Ketika Turis Asing Kepincut Bali United

Pemain Bali United rayakan gol.
Sumber :
  • https://twitter.com/BaliUtd

VIVA – Matahari masih tinggi. Suara drum bersahut-sahutan di sana-sini. Ya, siang itu di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar suasana amat riuh, apalagi kalau bukan karena tim kebanggaan Bali akan berlaga dalam lanjutan Liga 1.

Lawan Bali United Ditunda, Bojan Hodak: Timnas Indonesia Sudah Bagus Kini Giliran Klub

Bali United menjamu Persela Lamongan di sore hari, Selasa 11 September 2018, para supporter sejak siang sudah berada di lingkungan stadion. 
Tidak hanya Semeton Dewata, sebutan untuk supporter Bali United, LA Mania yang merupakan pendukung fanatik Laskar Joko Tingkir juga tak ketinggalan menemani tim kebanggaanya berlaga di Pulau Dewata.

Di tengah ramainya suasana, tak sedikit di antara mereka adalah turis asing. Mereka bahkan terlihat mengenakan atribut tim kebanggaan Pulau Bali itu. Mulai jersey hingga syal Bali United.

Permohonan Dikabulkan, Duel Persib Lawan Bali United Resmi Ditunda

Meski banyak yang memilih tiket VIP, namun tak sedikit juga yang menonton di tribun ekonomi. Mereka nampak menikmati jalannya pertandingan. Sesekali mereka ikut berjoget dan bernyanyi menyemangati Wawan Hendrawan dan kawan-kawan berlaga. 

Aeleen asal Skotlandia datang ke stadion bersama kekasihnya, Alpine. Ia tahu jika sore itu Bali United berlaga dari seorang temannya yang merupakan pendukung fanatik Bali United.

Hadiri Launching Specs, Gelandang Persib, Dedi Kusnandar: Dulu Minder, Sekarang Bersaing dengan Luar Negeri

“Ya, saya memang suka bola. Saya pecinta Glasgow Celtic. Saya ke Bali sedang berlibur. Saya tahu ada klub di Bali yang cukup bagus dan bermain di liga tertinggi. Saya diantar ke stadion oleh teman saya. Dia pendukung Bali United,” kata Aeleen kepada VIVA.

Hanya saja, Aeleen tak tahu bagaimana perkembangan sepakbola Indonesia sesungguhnya. Sepintas, ia menilai industri sepakbola di Indonesia telah berkembang cukup baik. Penampilan Bali United dan Persela Lamongan pun cukup menghiburnya. 

“Ini pertandingan seru. Saya melihat kedua tim cukup semangat memenangkan pertandingan. Saya kira sepakbola Indonesia cukup bagus. Suporternya juga antusias,” kata dia.

Hampir sama dengan Aeleen, Allan asal Australia tahu betul perkembangan sepakbola Indonesia. Ia sudah beberapa kali berlibur ke Indonesia dan bersamaan dengan pertandingan Bali United. Ia tahu klub milik Pieter Tanuri itu ketika berlaga di Liga Champions Asia.

“Tahun lalu saya juga pernah menyaksikan pertandingan mereka (Bali United) di sini. Saya tahu Bali United ketika mereka hampir saja menjadi juara liga domestik. Saya menilai sepakbola Indonesia sudah cukup maju dan bisa bersaing,” ujarnya.

Di mata Allan, Indonesia memiliki supporter cukup fanatik. Seperti yang disaksikannya hari ini, pendukung tim lawan rela bepergian ke manapun untuk mendukung tim kesayangan mereka berlaga. 

“Tak hanya satu dua tim, saya melihat sendiri bagaimana tahun lalu ketika mereka (Bali United) menghadapi klub asal Bandung (Persib Bandung). Supporter tamu juga hadir di sini. Atmosfer yang luar biasa di lapangan maupun di tribun,” papar dia.

Allan datang bersama temannya, Dennis. Ia menggunakan sepeda motor sebagai moda transportasinya. Soal tiket, ia membeli sendiri di loket stadion. 

“Saya beli di loket stadion. Cukup murah untuk mendapat hiburan seperti ini,” kata dia yang memang hobi olahraga sepakbola.

Ya, hampir setiap pertandingan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta turis asing datang menonton. Banyak di antara mereka yang memang penyuka sepakbola di negaranya. Saat sedang berlibur, rata-rata mereka ingin mengetahui bagaimana atmosfer sepakbola di Indonesia. Selain wisata alam dan budaya, Bali United kini telah menjelma menjadi destinasi baru bagi wisatawan asing yang tengah menghabiskan waktu berliburnya di Pulau Seribu Pura.

Pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra.

Ada 1 Pemain yang Gagal Masuk Skuad Timnas Indonesia, Teco Kasih Suntikan Motivasi

Bali United mengirim dua pemain untuk menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia yang akan mentas di Piala AFF 2024 (ASEAN Championship). Tapi ada satu yang gagal.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024