Persija Dapat Tanda Bahaya di Stadion Patriot
- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
VIVA – Liga 1 2018 akan kembali bergulir. Saat ini, kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia sudah akan memasuki pekan ke-21. Seluruh kontestan sudah melakukan persiapan, termasuk Persija Jakarta.
Armada Macan Kemayoran sangat serius menyiapkan diri untuk kembali berlaga di Liga 1. Maklum saja, Ismed Sofyan cs masih berada di posisi ke-7 klasemen, dengan catatan 30 poin. Skuat besutan Stefano Cugurra Teco berniat tampil positif di laga sisa.
Tak tanggung, Persija memilih lawan uji coba dari luar negeri. Ya, Persija mengundang raksasa Malaysia, Selangor FA, untuk berlatih tanding di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Kamis 6 September 2018.
Hasilnya, Persija justru kalah 1-2 dari Selangor. Tertinggal lebih dulu lewat gol Sean Eugene di menit 35. Akan tetapi, gol penalti Marko Simic empat menit berselang mampu membuat kedudukan sementara menjadi imbang.
Di babak kedua, Selangor bahkan harus kehilangan Willian Pacheco yang diusir wasit di menit 86. Akan tetapi, Selangor justru mampu memastikan kemenangan setelah Rufino Sergova membobol gawang Persija di menit 90+1.
Kekalahan Persija dilengkapi oleh aksi tak terpuji sekelompok suporter, yang melempari batu ke arah tribun VIP Stadion Patriot. Aksi ini dikarenakan para suporter yang ingin menonton pertandingan tak mendapatkan tiket.
Kualitas Lapangan Patriot Buruk
Selepas pertandingan usai, Teco memberikan komentarnya. Pelatih Persija asal Brasil ini melihat pasukannya hanya tampil apik di babak pertama. Sementara di babak kedua, keputusannya mengganti sejumlah pemain justru membuat Selangor jadi lebih agresif.
Tak cuma itu, Teco juga sedikit faktor lain penyebab kekalahan timnya. Menurutnya, kondisi lapangan Stadion Patriot buruk. Kondisi lapangan juga dirasa Teco jauh berbeda dengan musim lalu, saat Persija bermarkas di sana.
Seperti yang diketahui, Stadion Patriot adalah salah satu venue cabang olahraga sepakbola Asian Games 2018. Pasca gelaran akbar tersebut, nampaknya pihak pengelola belum melakukan perbaikan rumput lapangan.
"Malam ini uji coba yang bagus untuk Persija. Kami bermain bagus di babak pertama, tapi mereka juga bermain bagus di babak kedua," kata Teco usai laga di Patriot.Â
"Lapangannya agak kurang bagus. Terutama rumputnya tak seperti musim lalu," ucapnya.Â
Sementara itu, Ismed juga memberikan komentarnya soal hasil pertandingan ini. Menurutnya, kekalahan ini lantaran kondisi fisik para pemain Persija masih belum stabil pasca libur panjang. Sebab, Liga 1 sempat diliburkan selama Asian Games 2018.
Namun demikian kapten tim Persija ini yakin, uji coba ini akan sangat membantu mengembalikan kondisi fisik para pemain. Sebab, Persija akan melakoni laga pekan ke-21 Liga 1, kontra Borneo FC. Persija akan melawat ke Stadion Segiri di Samarinda, markas Borneo FC, Senin 12 September 2018.
"Mungkin kami sudah lama tidak main. Tapi, uji coba ini bagus buat kami jelang hadapi Borneo FC 12 September 2018 mendatang. Laga malam ini uji coba, formatnya berbeda. Ini bagus buat kami dan semoga lebih siap ke depan," ujar Ismed
Membenahi Mental Suporter
Jelang kembali bermarkas di Stadion Patriot, manajemen Persija justru langsung direpotkan dengan aksi tak terpuji sejumlah penonton. Masalah ini adalah masalah klasik yang dihadapi manajemen Tim Ibukota ini.
Lewat pantauan VIVA, aksi suporter ini didasari lantaran tak kebagian tiket. Animo suporter yang besar untuk menyaksikan laga ini, justru tak diimbangi oleh jumlah tiket.
Akibatnya, para suporter ini sangat kecewa karena tak bisa masuk ke dalam stadion. aksi tak terpuji pun dilakukan.
Jelang pertandingan berakhir, sekelompok suporter yang tak bisa masuk stadion dengan sengaja melempari batu ke arah Tribun VIP. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 21.05 WIB.Â
Beruntung aksi ini tak berlangsung lama. Sejumlah aparat kepolisian langsung menembakkan gas air mata ke arah tribun. Meski situasi sempat mencekam, suasana langsung kondusif dan para suporter ini diizinkan untuk turun.
Masalah penertiban suporter wajib dipikirkan manajemen Persija. Sebab, akibat kejadian ini bukan tak mungkin Persija tak boleh lagi bermarkas di stadion kebanggaan masyarakay Kota Bekasi tersebut.
Â