Pelatih Persib: Wasit Liga 1 Lembek soal Pelanggaran Keras
- VIVA.co.id/Dede Idrus
VIVA – Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, menyambut baik rencana PSSI yang akan melakukan evaluasi kinerja Komisi Disiplin (Komdis) dan wasit.
Menurutnya, evaluasi perlu dilakukan demi meningkatkan kualitas kompetisi di Indonesia. Rencananya evaluasi tersebut digelar saat bergulirnya Asian Games 2018 nanti.
"Jika itu adalah hal yang baik, tentu itu bagus. Saya di sini baru tujuh bulan. Tapi, untuk pengalaman tentu bagus untuk mereka," ujar Gomez di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Kamis 2 Agustus 2018.
Sejauh ini, pelatih asal Argentina ini melihat keputusan yang dijatuhkan Komdis bersifat sepihak, tanpa ada pembelaan dari pihak pemain atau klub sendiri.
"Contohnya mereka terus memberikan denda tiga kali, tapi sebelumnya tidak ada soal pembelaan, pemain, pelatih kepala atau asisten. Tidak masalah memberikan denda, tapi tolong sebelumnya biarkan saya berbicara, lihat dulu videonya, diskusi, setelahnya silakan putuskan pelanggaran itu," jelasnya.
Selain itu, Gomez juga menyoroti kinerja wasit. Mantan pelatih Johor Darul Tazim ini menilai wasit di Liga 1 tidak tegas alias lembek dalam mengambil keputusan ketika terjadi pelanggaran keras.
"Kasihan pemain, jika seseorang melakukan sesuatu di sini (kotak penalti) enggak ada pelanggaran, harusnya kartu kuning. Tapi, bukan cuma soal kartu kuning, juga untuk kartu merah dan diving," tuturnya.
Dia membandingkan dengan Liga Argentina. Di mana evaluasi selalu dilakukan federasi di setiap musimnya, sehingga tak heran kualitas sepakbola Argentina terus membaik.
"Saya ingat di negara saya, di Argentina, mereka juga banyak kekerasan di sana, tapi wasit juga ada evaluasi dan terus berganti," katanya. (one)